Keberhasilan Demokrasi Dimulai Dari Penyelengaraan Pemilu Yang Baik

KBPRI. Tolok ukur utama keberhasilan dalam negara demokrasi, salah satunya penyelenggaraan pemilu. Pemilihan umum yang baik merupakan awal dari proses berdemokrasi .


Untuk itu, seluruh masyarakat yang terlibat, terutama panitia pemilu harus bekerja keras tanpa pamrih.

Demikian dikatakan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari saat menjadi narasumber bimbingan teknis (bimtek) bagi anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dari lima perwakilan RI yaitu KJRI Osaka, KBRI Phnom Penh, KJRI Ho Chi Mihn City, dan KBRI Seoul di Seoul, Minggu (15/4). Acara Bimtek sendiri berlangsung selama dua hari dari tanggl 15-16 April 2018.

"Tugas seorang PPLN adalah sebuah tugas  tanpa pamrih. Saya selalu mengapresiasi kesediaan untuk menjadi anggota PPLN dan sekretariat, di tengah kesibukan aktivitas keseharian," tutur Hasyim.

Dia juga menekankan bahwa selain peserta Pemilu 2019, PPLN utamanya perlu memperhatikan para pemilih, termasuk yang membutuhkan perhatian khusus.

"Saya yakin banyak warga kita yang mau melaksanakan hak konstitusionalnya namun terbatas gerakannya karena sudah berumur, sakit, atau karena disabilitas. Tolong kelompok masyarakat seperti ini dibantu maksimal," ujar Hasyim.

Dubes RI untuk Korea Selatan Umar Hadi menyampaikan apresiasinya kepada para anggota PPLN yang dengan sukarela bekerja demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

"Warga seperti ini perlu memperoleh apresiasi dan perhatian yang lebih," kata Umar seperti diberitakan Kantor Berita Pemilu KBPRI.

Bimtek PPLN kali ini dihadiri 31 orang anggota PPLN dan sekretariat PPLN di wilayah Asia Timur. Acara yang berlangsung secara bertahap di berbagai wilayah yang ada perwakilan RI ini merupakan ajang sosialisasi peraturan dan kebijakan-kebijakan KPU, dan media tukar pengalaman dan praktik terbaik bagi anggota PPLN yang masing-masing memiliki masalah spesifik di negaranya.

Tim PPLN Pusat dan KPU serta anggota PPLN Seoul juga telah melakukan sosialisasi Pemilu 2019 di Kota Incheon, Korsel pada Sabtu (14/4). Acara dihadiri oleh lebih dari 200 WNI dari berbagai wilayah di Korsel. [wah]