Jokowi Pastikan Kerjasama IMT-GT Bermanfaat Buat ASEAN

. Sejumlah capaian penting berhasil diraih Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) memasuku 25 tahun kerjasamanya.


Mulai dari pertumbuhan IMT-GT pada tahun 2016 yang mencapai angka 4,4 persen hingga GDP per kapita penduduk di wilayah IMT-GT yang mencatatkan nilai 14.557 dolar AS pada tahun 2016 dari sebelumnya 11.508 dolar AS pada tahun 2011.

Demikian disampaikan Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri Pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-11 di Banyan Room, Hotel Shangri-La, Singapura, Sabtu (28/4).

Bahkan dari sisi konektivitas udara pun, jumlah bandara internasional di kawasan IMT-GT meningkat hingga tiga kali lipat dari sembilan bandara pada tahun 1995 menjadi 28 bandara internasional saat ini.

Meskipun demikian, Jokowi sapaan akrab Kepala Negara mengingatkan masih banyak tantangan berat yang dihadapi di kawasan ini.

"Kawasan dan dunia saat ini masih dihantui oleh ketidakpastian akibat persaingan antara kekuatan-kekuatan besar hingga perang dagang yang telah ada di depan mata," ujar dia seperti dilansir dari laman Setkab.

Oleh karena itu, Jokowi mengajak para negara pendiri ASEAN tersebut untuk menjadikan kerja sama IMT-GT sebagai building-block yang memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ASEAN.

"Kita harus sama-sama pastikan kerja sama ini membawa manfaat konkret dan inklusif bagi rakyat kita juga bagi rakyat ASEAN," ucapnya.

Guna mewujudkan hal tersebut dan meningkatkan pertumbuhan yang inklusif di kawasan IMT-GT, Jokowi mengusulkan sejumlah langkah yang harus segera dilakukan. Utamanya, pembangunan infrastruktur khususnya Physical Connectivity Projects (PCP) yang diyakini dapat memperlancar arus barang, jasa, dan penumpang.

Selain itu, sejumlah kerja sama di berbagai bidang prioritas juga harus terus ditingkatkan. Mulai dari agro-industri, pariwisata, hingga pengembangan ekonomi digital.

Jokowi juga mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terampil, kompetitif, serta mampu berkontribusi positif melalui Center for IMT-GT Subregional Cooperation (CIMT).

"Sebagai sekretariat bersama, CIMT harus berkontribusi lebih terhadap kelancaran kerjasama baik antar negara maupun dengan organisasi internasional lainnya," ungkapnya.

Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Duta Besar RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya. [dzk]