Inilah Kebahagian Ratu Tatu Usai Tahu Interchange Cikande Beroperasi Besok

. Selesainya jalan simpang susun atau interchange Cikande sudah membuat bahagia Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Kebahagian pun bertambah setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan akan mempercepat operasional interchange, Rabu (2/5) besok.


Ratu Tatu antusias karena sudah banyak yang mempertanyakan perihal waktu dibukanya pintu tol Cikande atau Interchange itu.

"Kami telah selesai membangun interchange sejak 2017, tetapi selanjutnya harus ada kajian dari Kementerian dan BPJT. Semua syarat telah kami penuhi, dan memang harus segera dioperasikan," kata Tatu kepada RMOL Banten, Selasa (1/5)

Baca juga: Hore, Jalan Simpang Susun Cikande Besok Resmi Beroperasi

Tatu berharap, dengan dioperasikan Interchange ini, bisa mengurai kemacetan di wilayah Serang Timur yang sudah berlangsung lama.

"Interchange adalah proyek besar yang dibangun dengan anggaran gotong royong. Semua asetnya kami hibahkan kepada pengelola jalan tol Tangerang-Merak. Dampaknya akan sangat luar biasa bagi investasi dan perekonomian masyarakat Kabupaten Serang," ujarnya.

Simpang susun Cikande yang terletak di Desa Julang, Kecamatan Cikande, rencananya, Rabu (2/5) besok, pukul 00.00 WIB akan resmi beroperasi.

Kepastian pembukaan interchange Cikande ini melalui surat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang penetapan simpang susun Cikande sebagai bagian dari jalan tol Tangerang-Merak yang  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang (PUPR) Kabupaten Serang, Kamis (26/04) lalu.

Untuk diketahui, proses pembangunan Interchange dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang.

Total anggaran fisik Rp 194.396.563.000, di luar biaya konsultan dan lahan. Tahap pertama dengan nilai kontrak Rp 137.602.973.000, dilaksanakan oleh PT. PP (Persero) Tbk. Tahap lanjutan Rp 56.793.590.000 dilaksanakan oleh PT Modern Widya Tehnical. Anggaran berasal dari APBD Banten, APBD Kabupaten Serang, dan sumbangan pengusaha wilayah Serang Timur.

Dampak dari pembangunan Interchange, selain menghilangkan kemacetan, juga dapat meningkatkan nilai investasi hingga 3 (tiga) kali lipat. Setelah selesai dibangun, Interchange akan diserahkan kepada pengelola Jalan Tol Merak-Tangerang.[dzk