Rambu Kedubes AS Terpasang- Wali Kota Yerusalem: Saya Bangga Ini Bukan Mimpi

RMOLBanten. Memindahkan kantor kedutaan besar (Kedubes) AS dari Tel Aviv ke Yerusalem benar-benar dibuktikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Tanpa peduli protes keras Palestina dan dunia, pemerintah AS justru merealisasikan instruksi Trump.


Senin (7/5) waktu setempat, para pekerja mulai terlihat memasang rambu hitam putih yang bertuliskan "US Embassy" dan dua bahasa lainnya Ibrani dan Arab. Rambu tersebut dipasang di sepanjang jalan Gedung Konsulat AS di Yerusalem selatan yang akan direnovasi menjadi kedutaan ketika secara resmi dipindahkan dari Tel Aviv pada 14 Mei.

"Ini bukan mimpi, ini adalah kenyataan. Saya bangga dengan apa yang dipasang oleh pihak AS pagi ini sebagai persiapan untuk Kedutaan Besar AS," kata Wali Kota Yerusalem, Nir Barkat di Twitter-nya dilansir Reuters, (8/5).

Di sepanjang jalan tersebut menggantung pula bendera AS dan Israel dekat dengan lampu jalan. "Kami sangat senang Kedutaan Besar Amerika akan ada di sini, akhirnya," kata Ruthann Nahum, 64, seorang warga New York yang pindah ke Israel 35 tahun lalu.

Sementara itu, negosiator Palestina Saeb Erekat mengatakan, langkah-langkah ini benar-benar akan menggagalkan perdamaian. "Pemindahan kedutaan ini tidak hanya ilegal tetapi juga akan menggagalkan pencapaian perdamaian yang adil dan abadi antara dua negara berdaulat dan demokratis di perbatasan 1967."

Trump tidak akan menghadiri pembukaan. Delegasi AS yang akan menghadiri adalah Menteri Keuangan Steve Mnuchin, Ivanka Trump dan suaminya, Jared Kushner, serta Duta Besar Amerika David Friedman dan Jason Greenblatt.

Paraguay juga berencana untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Paraguay akan menjadi negara ketiga yang akan lakukan pemindahan kedutaan setelah Amerika Serikat dan Guatemala.

Sekitar 1.000 orang diperkirakan akan menghadiri upacara pelantikan Kedutaan AS. Termasuk delegasi Amerika Sebanyak 300 orang.

Di antara para pejabat Israel yang hadir adalah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menteri pemerintah, Ketua Mahkamah Agung Esther Hayut, Ketua Knesset Yuli Edelstein, Pengawas Keuangan Negara Yosef Shapira, Kepala Rabbi Israel David Lau dan Yitzhak Yosef, Kepala Komite Knesset, dan Ketua Kelompok Oposisi Isaac Herzog.

Anggota Knesset tidak diundang untuk hadir. Ratusan petugas polisi akan ditempatkan di seluruh ibu kota, khususnya di lingkungan Arnona tempat kedutaan berada. Selain kehadiran polisi, delegasi Amerika akan tiba di Israel dengan keamanannya sendiri. [dzk]