Ditopang Industri Pertahanan- Laba PT Pindad Naik 12-9 Persen

RMOLBanten. Produsen peralatan per­tahanan dan keamanan, PT Pindad (Persero) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 12,9 persen pada kuartal I tahun ini.


Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengungkap­kan, pertumbuhan laba sebesar 12,9 persen masih ditopang oleh sektor industri pertahanan.

"Sektor industri pertahanan masih menjadi kontributor pendapatan mencapai 70 persen atau sekitar Rp 3,8 miliar pada kuartal I tahun ini," terang Mose dalam keterangannya.

Perusahaan menargetkan laba Rp 110 miliar sampai di akhir Tahun 2018, pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai. Jika kontrak yang didapat terus mulus maka bukan tidak mungkin di akhir tahun nanti, target perusahaan Rp 110 miliar bisa dilewati.

"Targetnya bisa tiga digit, sekitar Rp 105 miliar atau Rp 110 miliar melihat Tahun 2017 kami berhasil catatkan laba Rp 92 miliar," jelasnya.

Ia juga menjelaskan sam­pai saat ini pasar terbesar masih dalam negeri dengan 80 persen, sedangkan pasar ekspor masih 20 persen.

Menurutnya, perusahaan juga berusaha memperbe­sar pasar ekspor menjadi 30 popersen melalui pameran, seminar, promosi melalui ke­juaraan tembak Internasional yang diikuti TNI, dan partner­ship dengan perusahaan luar.

Melihat dari nilai kontrak yang sudah didapatkan selama kuartal I 2018, perusahaan su­dah mendapatkan kontrak dengan nilai Rp 3,6 triliun. Angka tersebut lebih besar dibanding­kan target nilai kontrak kuartal I sebesar Rp 2,8 triliun yang juga menjadi nilai kontrak pada peri­ode yang sama tahun lalu.

Dia menyebut, sampai akhir tahun nanti target nilai kontrak sebesar Rp 5,6 triliun. Na­mun, menurutnya nilai target tersebut bisa mencapai Rp 6 triliun.

"Target itu bisa bertambah karena masih ada perbincangan untuk ekspor ke Brunei dan Brazil," ujarnya.

Perlu diketahui, sepanjang tahun lalu Pindad telah mengantongi laba sebesar Rp 92 miliar. Angka tersebut merupakan yang terbesar dari laba Pindad di beberapa tahun sebelumnya, dan naik hampir 100 persen dari 2016.

Berkat raihan laba bersih sebesar Rp 92 miliar, Pindad mampu membayar dividen sebesar Rp 6,4 miliar. [dzk]