RMOLBanten. Ibadah Puja Waisak di Vihara Avalokatesvara di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten (29/5) berjalan dengan khidmat. Dalam ibadah kali ini ditekankan pentingnya menjadlin keakraban antar umat beragama. Ibadah dipimpin tiga biksu, dengan pemimpin utama Y.A Bikshu Bhadrasilo Stavira. Ibadah dimulai dari pukul 10.00 - 12.15 WIB . Bikshu Bhadrasilo Stavira dalam ceramahnya menuturkan arti pentingnya keakraban antara umat satu dengan yang lain. Apalagi, Indonesia ini terdiri dari banyak agama dan suku budaya."Karena ini adalah harmoni dalam kebhinnekaan untuk bangsa dan untuk umat, terutama juga untuk menjaga harmoni menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan agama yang lain, kita tetap menjadi harus lebih akrab lebih damai. Serta membawa kebahagiaan bagi bangsa dan negara Indonesia," ujarnya di Vihara Avalokatesvara. Baca: Di Vihara Avalokitesvara, Umat Budha Berdoa Kedamaian Indonesia Lebih lanjut, ia mengimbau kepada seluruh umat agar semakin bersatu memupuk rasa cinta satu dengan yang lain. Jangan pernah takut melawan tindakan terorisme yang akhir-akhir ini terjadi d Indonesia."Seharusnya kita lebih mampu memeprkuat antar bangsa dan agama sdan semua karena kita ke depannya tidak menginginkan lagi ada kejadian seperti ini. Ini suatu hal yang buat resah bangsa kita terutama dan agama-agama yang lain harus bisa bersatu dan membuat satu kekuatan untuk persatuan," tambahnya.
- Diduga Tak Memiliki Izin Praktik di Rumah, Perawat Ini Pasang Tarif Bervariatif
- Pemkot Surabaya Bakal Terapkan Vaksinasi Door to Door untuk Ibu Hamil
- Pesan Kapolda Jatim, Polwan Terus Bersemangat Melayani Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19
Selesai ibadah, umat bersantap makan siang mulai dari buah, sayur, dan sebagainya sebagai ucapan syukur.
Nantinya pukul 19.00 akan dilanjutkan Ibadah Pradaksina dan ditutup dengan Ibadah Detik Waisak pukul 21.19 WIB. [dzk]
- Pemkot Surabaya Gerak Cepat Bantu Mantan Atlet Timnas yang Sakit Kronis
- Terkait Operasional Bandara Notohadinegoro, Bambang Hariyadi Dorong Pemkab Jember Kerjasama dengan PT. Angkasapura
- Pemerhati Anak Sebut Kasus Pedofilia di Sumsel Mulai Bergeser ke Pedesaan