Baru Dibuka- Cilegon Center Mal Malah Didemo

RMOLBanten. Acara soft launching Cilegon Center Mal (CCM) di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kamis (31/5) diwarnai unjuk rasa.


Bahkan CCM yang merupakan investasi PT Yestar Karya Utama (YestarLand) itu telah menimbulkan konflik di antara masyarakat dan pengusaha lokal Cilegon. Berdasarkan hal tersebut, pihak BaBeMC menyatakan menolak keberadaan CCM karena perusahaan tidak berpihak pada para pengusaha kecil, pengusaha lokal serta masyarakat sekitar.

Bahkan salah seorang demonstran yang berorasi di atas mobil komando menuding adanya persekongkolan yang dilakukan oleh oknum aparatur sipil negara (ASN), dan oknum aparat kepolisian yang diduga mengelola proyek di tempat tersebut.

"Kami menuntut oknum ASN dan kepolisian untuk bersikap profesional, melayani dan mengayomi kepentingan masyarakat bukannya ikut serta mengelola proyek," teriaknya.

Proyek manajer pembangunan CCM, Deny Hartoyo menyatakan, tidak benar apa yang dituduhkan oleh pendemo.

"Kami tetap memprioritaskan warga dan pengusaha setempat, meski tidak seratus persen," terangnya.

Dia menambahkan, dalam soft opening ini pihaknya juga memfasilitasi pengusaha kecil menengah lokal berjualan dan memperkenalkan produk unggulan Kota Cilegon.

"Kami fasilitasi selama satu bulan," ujar Deny.

Konsep yang diusung Cilegon Center Mall yaitu Green Architecture, mal yang berdiri di lahan seluas 2 hektare itu terdiri dari 7 lantai yaitu basement (area khusus parkir mobil), Lower Ground (area parkir dan Supermarket), Ground Floor yang merupakan lobby mall, Upper Ground, serta lantai 1, lantai 2 dan lantai 3.

Aksi yang berlansung selama tiga jam itu berlangsung tertib, meski sempat terjadi saling dorong antara massa dan petugas keamanan yang berusaha mencegah pengunjuk rasa yang memaksa masuk ke dalam mal.