PARA suporter Jepang masih dalam suasana kegirangan sambil membawa bendera Jepang melakukan aksi bersih-bersih stadion seusai timnas Jepang mengalahkan Kolombia 2-1 di Mordovia Arena, Saransk pada hari Selasa 19 Juni 2018 .
- Indarto Optimis Manajemen Persinga Profesional
- Kerja Keras Wali Kota Eri Wujudkan Surabaya jadi “Kota Wisata Olahraga”
- BWF Minta Maaf ke Pemerintah Indonesia, Marcus Gideon: Tak Segampang Itu
Perilaku adiluhur para suporter Jepang juga dilakukan oleh para suporter Senegal. Seusai timnas Senegal mengalahkan Polandia 2-1 di babak Grup H Piala Dunia 2018, para suporter Senegal bukan cuma bersorak-sorai kegirangan seperti lazimnya perilaku suporter setelah dukungannya berjaya namun mereka langsung melakukan aksi-aksi bersih stadion.
Para suporter Jepang dan Senegal secara bukan hanya membanggakan bahkan juga mengharukan telah melakukan perilaku adiluhur mewujudkan agenda Pembangunan Berkelanjutan demi kelestarian lingkungan hidup sekaligus juga menjunjung tinggi citra peradaban sepakbola sebagai olahraga paling populer di planet bumi ini.
Suri Teladan Peradaban
Dengan aksi bersih-bersih, para suporter Jepang dan Senegal secara nyata memperbaiki citra sepakbola yang telah dicemarkan oleh para bonek yang secara biadab merusak stadion dan ganas saling berkelahi akibat kesebelasan pujaan mereka kalah mau pun menang.
Insya Allah, aksi bersih-bersih
para suporter Jepang yang telah diikuti oleh para suporter Senegal akan
menjadi suri teladan peradaban yang juga akan diteladani oleh para
suporter Timnas dan kesebelasan mana pun bukan hanya di gelanggang Piala
Dunia namun pada setiap pertandingan sepakbola di segenap pelosok
planet bumi ini demi lestari meningkatkan peradaban sepakbola mau pun
umat manusia ke jenjang peradaban yang lebih luhur
Penulis adalah pembelajar peradaban sepakbola dan umat manusia
- Perjudian Febi Sukses, Tim Tenis Putra Indonesia Hadapi Thailand di Final SEA Games XXXI
- Ju-jitsu Jatim Targetkan Juara Umum di Kejurnas dan PON 2024
- Porseni NU Bakal Diramaikan Ganjar-Gibran Melawan Legenda Bulu Tangkis