Aurelia Istinah Terpilih Ikut Global Art League International Di Kanada

RMOLBanten. Aurelia Istinah menjadi salah satu dari 20 pelukis Indonesia yang lolos seleksi dan terpilih untuk mengikuti Global Art League International Exhibition yang berlangsung di Montreal Art Center, Kanada.


WNI yang belajar melukis secara otodidak sejak tahun 2009 di Bali ini mengaku bersyukur dan bangga, karya anak bangsa memperoleh apresiasi oleh penggiat seni lukis di Kanada. Dua lukisan acrylic on canvas karya Istinah berjudul Legong Dance dan Cheers Everyone turut dipajang dari puluhan lukisan yang dipamerkan dalam ekshibisi. Kedua lukisan tersebut dihasilkan Istinah pada tahun 2017.

Duta Besar RI untuk Kanada, Dr. Teuku Faizasyah, turut mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi Istinah yang secara langsung membawa nama baik Indonesia di Kanada.

Terpilihnya dua karya lukis Ibu Aurelia Istinah untuk dipamerkan sangat membanggakan karena Montreal merupakan salah satu kota pusat seni di Kanada dan banyak seniman yang berlomba agar karyanya dapat terpilih,” demikian ungkap Dubes Faizasyah melalui siaran pers yang diterima, Minggu (1/7).

Lukisan Legong Dance mengambil inspirasi dari keindahan seni tari Indonesia dengan harapan bahwa lukisan tersebut dapat lebih memperkenalkan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia, khususnya Bali, di Kanada dan dunia internasional.

Sedangkan lukisan Cheers Everyone terinspirasi dari minimnya pelukis yang menorehkan cat lukisnya untuk menggambarkan orang tersenyum. Lukisan ini juga ingin mengirim pesan optimisme dan kegembiraan bagi penikmat karya lukis.

Istinah kini tinggal di Montreal, Kanada, sejak tahun 2013, bersama suami dan seorang anaknya. Karya lukisnya mulai mengikuti rentetan pameran dan ekshibisi seni lukis di beragam kota di Kanada sejak tahun 2014.

Ia pun turut berpartisipasi aktif di 'Indofest', ajang  promosi dagang, investasi, seni budaya dan pariwisata Indonesia yang diadakan secara rutin tiap tahun oleh KBRI Ottawa.

Istinah pun menitip pesan agar pelukis Indonesia untuk terus semangat, tidak kecil hati dan pantang menyerah dalam berkarya. Siapapun bila berusaha, dilakukan dengan gembira, pasti ada jalannya,” kata Istnah. [dzk]