RMOLBanten. Sejumlah dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon, membiarkan pasiennya menunggu lama, padahal sesuai jadwal yang tertera tenaga medis tersebut harus berada ditempat tepat pukul 08. 00 WIB.Pantauan Kantor Berita RMOL Banten, Rabu (11/7) di lantai II pengobatan RSUD Cilegon, puluhan pasien nampak terlihat duduk dikursi menunggu sejumlah dokter spesialis yang sampai dengan pukul 08. 35 WIB belum juga menunggu batang hidungnya.
- Ancaman Mutasi Virus dan Tsunami Covid, Epidemiolog Sarankan Pemerintah Segera Tutup Perbatasan
- Timor Leste Berhasil Tekan Angka Kematian Kasus Covid-19
- Victoria Finky Ciptakan ASI Booster Mom Uung untuk Ibu yang Kesulitan Menyusui Bayinya
"Saya mau komplain ke siapa. Kalau komplain langsung, saya khawatir pada saat kontrol ke dokter lagi ditangani tidak baik," ujarnya.
Senada dengan Rahayu diungkapkan oleh keluarga pasien RSUD Cileon lainnya, Rojak. Menurut dia, sebagai keluarga pasien, pihaknya merasa janggal atas managemen yang diterapkan oleh rumah sakit tersebut.
"Saya pernah komplain langsung ke petugas soal telatnya dokter datang mengobat pasien. Tapi sepertinya tidak dihiraukan. Ini kan aneh. Kami-kami yang datang kerumah sakit ini bayar loh. Tidak gratis. Keluarga kami bayar menggunakan BPJS Mandiri, tidak ditanggung oleh pemerintah," jelasnya.
Yang lebih aneh lagi kata dia, pihak rumah sakit tidak pernah menindaklanjuti keluhan pasien.
"Keluarga teman saya ketika itu dirawat di Kelas I RSUD Cilegon. Pada saat itu pendinginnya (AC) mengeluarkan suara bising. Dia (temannya) minta pihak perawat agar memanggil tekhnisi AC. Tapi jawaban perawat, nggak bisa, karena kerusakan itu menurut perawat sudah lama," jelasnya. [dzk]
- Kasus Covid-19 Naik 772 Orang, Jakarta Masih Penyumbang Tertinggi
- WHO Kembali Pertimbangkan Memasukkan Cacar Monyet sebagai Krisis Global
- Menuju PPKM Level 1, Dinkes Jember Lakukan Inovasi Layanan Vaksin Dengan Cara Drive Thru