China tampaknya tengah bersiap untuk menghapus kebijakan dua anak bagia pasangan menikah.
- Truk Trailer Angkut Triplek Timpa Mobil Panther, Tiga Penumpang Tewas Dan Empat Luka-luka
- Hermanto Dardak, Ayahanda Wagub Jatim Meninggal Dunia Dalam Insiden Kecelakaan
- Tunjungan Plaza Terbakar, Pemkot Surabaya Kerahkan 28 Unit Mobil Pemadam
Rancangan undang-undang perdata, yang sedang dibahas oleh komite tetap Kongres Rakyat Nasional minggu ini diperkirakan akan selesai pada 2020.
Untuk diketahui bahwa Partai Komunis China mulai memberlakukan kebijakan satu anak pada tahun 1979 untuk memperlambat pertumbuhan penduduk. Batas itu dinaikkan menjadi dua anak pada tahun 2016 seiring bangsa itu bergegas untuk meremajakan penduduk yang menua sebesar 1,4 miliar.
Kemudian ada kekhawatiran yang semakin meningkat bahwa angkatan kerja yang semakin tua dan menyusut dapat memperlambat ekonomi Tiongkok, sementara ketidakseimbangan gender dapat menyebabkan masalah sosial. [RMOL]
- Polisi Amankan Mortir Aktif Dari Tangan Warga Ngawi
- Kunker ke Palembang, Erick Thohir Sempatkan Jenguk Dorce Gamalama
- Korban Jiwa Banjir Bandang Kota Batu Bertambah Dua Orang