Sejumlah anak muda Jombang yang tergabung dalam komunitas Kampung Literasi Menturo (KLM) melakukan kampanye keliling Jawa Timur untuk menginisiasi kampung literasi.
- Ditutup 2 Juni, Dispendik Imbau Orang Tua Segera Cek Validasi Data CPDB
- 63 Hasil Penelitian Pelajar SMP/MTs se Surabaya Bertanding dalam LPPS 2021
- Istimewa Selesai 7 Semester, STAI Al Fithrah Surabaya Gelar Yudisium 40 Mahasiswa
Menurut Rully, kampung literasi adalah program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menghidupkan budaya baca tulis secara terprogram di kampung kampung.
"Programnya terbatas. Maka masyarakat secara mandiri diharapkan mampu menghidupkan gerakan literasi di kampung-kampung dengan menyebut desanya/kampungnya adalah desa literasi dan dana desa bisa dianggarkan untuk beli perpustakaan desa,†ujarnya.
Gagasan ini, lanjutnya, ternyata direspon positif di beberapa kampung/desa di Jawa Timur.
"Desa-desa di Jatim hari ini nampak bergeliat membangun secara fisik, maka kami akan mendampingi membangun budaya literasinya," tambah pria yang juga Wakil Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) PWM Jawa Timur.
Langkah ini, imbuh Rully, akan disusun berjenjang. Dimulai dengan kampanye global dulu di berbagai acara seminar dan diskusi, dimana pada 2019 nanti akan dirumuskan dengan Gubernur baru Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, agar pembangunan di kampung kampung Jawa Timur menjadi imbang fisik dan non fisik.
Sementara itu Yusron Aminulloh, master trainer MEP Training dan salah satu penggerak literasi mengatakan, langkah awal ini sangat positif. Langkah kecil untuk sesuatu yang besar.
"2019 semoga menjadikan Jawa Timur sebagai kampung kampung literasi. Budaya baca dan menulis menjadi kekuatannya," tegas Yusron.
Sekedar diketahui, tour kampanye kampung literasi ini merupakan murni swadaya masyarakat. Untuk mengkampanyekan kampung kampung di 4 kota Jawa Timur, Kampung Literasi Menturo bekerjasama dengan JFI, MEP Training, Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) dan Rumah Dunia.[aji
- Prof. Arif Satria Kembali Dilantik Sebagai Rektor IPB, Gubernur Khofifah Harap Kerjasama di Sektor Pertanian dan Pengembangan Desa Jatim Semakin Kuat
- JMSI Bondowoso Advokasi 32 Wali Murid Yang Kesulitan Cairkan Beasiswa Program Indonesia Pintar
- 3 Calon Rektor Unej Bertarung, Suara Mendikbudristek Menjadi Penentu?