. Kelompok kriminal separatisme bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya sempat menyerang dua unit heli jenis Bell dari Timika tiba di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (7/3), pukul 15.00 WIT.
- Jos Gandos! Sektor Pariwisata Jatim Meningkat Pesat, Kunjungan Wisman 2022 Naik Hingga 5.000 Persen Lebih
- Wakil Menteri Desa Apresiasi Desa Wisata Banyuwangi
- Pantau Potensi Wisata, Bupati Malang Jelajah Desa di Sumberpucung
Mendapat serangan, pasukan TNI membalas tembakan baik dari udara maupun dari darat, sehingga heli berhasil mendarat dan proses evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman.
Dalam keterangan resmi Puspen TNI seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, tiga orang prajurit TNI gugur sebagai kusuma bangsa saat baku tembak dengan KKSB di Distrik Mugi, Nduga pada Kamis pagi. Mereka adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu Aji.
Sementara dari pihak KKSB, prajurit TNI berhasil merampas lima pucuk senjata, ditemukan satu orang mayat (identitas dalam penyelidikan), dan diperkirakan setidaknya 7 sampai 10 orang anggota KKSB juga tewas namun mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya.
Baku tembak terjadi saat prajurit yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Nduga.
Pasukan TNI Satgas Gakkum kekuatan 25 orang yang baru tiba di Distrik Mugi, tiba-tiba mendapatkan serangan mendadak oleh sekitar 50 sampai 70 orang KKSB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.
Pasukan TNI berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan, dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang ke dalam hutan belantara. [bdp]
- Catat! Pameran Desain Wisata Ampel di Alun-Alun Surabaya Digelar 29 September - 2 Oktober
- Menilik Indahnya Pulau Spongebob
- Kampung Nelayan Jadi Destinasi Wisata Baru, Pemkot Surabaya Beri Bantuan Perahu Wisata