. Ikan mati massal kembali terjadi di Kali Surabaya-Daerah Aliran Sungai Brantas, Jawa Timur. Ikan mati massal terlihat pertama dari Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik.
- Ratusan Masyarakat Penerima SK Biru diterima Bupati Madiun di Pendopo Muda Graha
- Hindari Kerumunan, GPK Jombang Bagi Sembako Door To Door ke Lansia dan Janda
- Peduli Guru yang Terkena Musibah, Dispendik Surabaya Bakal Gelar Konser Amal di Hari Guru
Dijelaskan Prigi, Informasi terjadinya ikan mati massal tersebut pertama kali didapat dari Mardika (30) Warga Desa Bambe Driyorejo, Gresik.
"Dengan informasi tersebut, ECOTON melakukan penelusuran, yang menemukan fakta di lapangan memang benar sedang terjadi ikan mati massal. Meliputi Desa Driyorejo, Desa Cangkir, Desa Bambe," jelasnya.
Jenis ikan yang mati massal tersebut, masih kata Prigi, merupakan Ikan yang memang sangat rentan terhadap sumber pencemar yang mempunyai unsur senyawa berbahaya dan beracun, yakni jenis ikan bader merah dan ikan rengkik.
"Masyarakat sekitar memang sering menangkap ikan. Salah satunya adalah Mbah Salim yang mendapat ikan bader merah dalam kondisi mati," ujarnya.
Dalam kejadian tersebut. Mbah Salim pada ECOTON menyayangkan terjadinya peristiwa itu, karena ikan-ikan asli Kali Surabaya cepat atau lambat akan habis yang berujung kepunahan.
"Yang membuat semakin prihatin, tidak ada tindakan dari pemerintah yang berwenang," pungkas Prigi. [mkd]
- Rakor Rutin Pengendalian Inflasi, Bupati Jember Minta Lakukan Survei Lokasi Distributor
- Bupati Mundjidah Ingatkan Kualitas Proyek, Usulan dan Inisiatif Masyarakat Jombang Terus Diperhatikan
- Pemprov Jatim Raih Prestasi AWBI 2023: 5 Sertifikat Cagar Budaya dan 12 Sertifikat Penetapan WBTB Indonesia