Pertumbuhan kendaraan bermotor semakin meningkat, tak pelak ini juga berimbas pada tingginya polusi udara.
- Tatap Muka Sekolah Dimulai, Pendidikan Literasi Media Digenjot Kembali
- PPDB Carut Marut, Al Hassanah Foundation Dukung Presiden Jokowi
- Mejaseni.com, Platform Aman Belajar Seni di Tengah Pandemi
"Jadi prosesnya, gas-gas beracun itu diserap terlebih dahulu oleh katalis kemudian dikonversi oleh katalis juga,†ucapnya.
Gas hasil konverter tersebut telah diteliti oleh tim sangat aman dan bermanfaat bagi lingkungan.
"Seperti gas karbondioksida sebagai bahan fotosintesis bagi tumbuhan, nitrogen untuk daya dukung kesuburan tanah, uap air dan ion sulfat sebagai produk yang aman bagi lingkungan,†jelas mahasiswa asal Mojokerto itu.
Reaktor katalitik ini telah dipasang oleh tim pada knalpot kendaraan dan disusun sedemikian rupa agar tidak menimbulkan polusi suara dari knalpot.
Menurut Alvin, kelebihan katalitik konverter ini mampu digunakan dalam satu tahun dengan masa satu kali penggantian bahan. Selain itu, bahan katalis yang digunakan berharga ekonomis dan mudah didapatkan di pasar bahan kimia pada umumnya.
Inovasi yang dikembangkan tim ini akan ditunjukkan sebagai bentuk karya penelitian pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 pada 27Agustus mendatang.
"Kami sangat bangga ketika kami berhasil menjadi perwakilan ITS di ajang Pimnas kali ini, serta berharap bisa mendapatkan medali emas kelak,†tutur Vina.[isa/aji]
- Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Bertahap di Jatim Jadi 29 Daerah
- Refocusing Anggaran, Dana Bosmadin Hanya Tersisa Satu Bulan
- Peneliti ITS Konservasikan Bangunan Bersejarah Manfaatkan Teknologi VR