Pesawat Israel membombardir Jalur Gaza, Rabu (11/9). Targetnya ada 15 titik, diantaranya kompleks Angkatan Laut, terowongan milik Hamas, fasilitas pembuatan senjata, dan beberapa titik lainnya.
- Jubir Gedung Putih Umumkam Dirinya Positif Covid-19
- Matahari Lintasi Atas Kabah pada 27 dan 28 Mei, Kemenag Imbau Umat Islam Indonesia Cek Arah Kiblat
- Pasukan Ukraina Dituding Kembali Lakukan Pelanggaran Gencatan Senjata
Sebelumnya, Selasa (10/9) malam, saat rapat umum yang disiarkan di media sosial Partai Likud, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk mencaplok Tepi Barat jika ia terpilih kembali dalam pemilu 17 September mendatang.
Tak berselang lama, dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju Ashdod, tempat Netanyahu berada dan kota pelabuhan Ashkelon.
Meski telah dicegat oleh sistem antirudal Iron Dome milik Israel, sirene tetap berbunyi. Netanyahu pun langsung menghentikan pidatonya dan terpaksa turun dari podium untuk berlindung.
Beberapa menit kemudian, ketika situasi sudah mereda, rapat dilanjutkan. Akibat serangan ini tuduhan oposisi bahwa Netanyahu kurang keras terhadap Hamas makin berkobar di rapat.
Akhirnya, beberapa jam setelahnya, militer Israel mengirim pesawat untuk membombardir Jalur Gaza sebagai respons atas serangan roket yang sebenarnya belum diklaim secara langsung oleh siapa pun. Termasuk oleh Hamas, kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza.[aji]
- Nelayan Ditemukan Mengapung di Perairan Laut Utara Tuban
- Waspadai Gempa Susulan di Bawean, BPBD Jatim Siapkan Tenda Darurat Di Pengungsian
- Gunung Merapi 'Batuk', Magelang dan Klaten Hujan Abu