Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan, Badan Penelitian dan Inovasi-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (P3KLL, BLI-KLHK), menuding bahwa kondisi aspek lingkungan di Jawa Timur sudah sangat kritis.
- Banyak Kasus Pembekuan Darah Di Eropa, Pemerintah Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca
- Stunting di Surabaya Menurun Drastis, Wali Kota Eri Cahyadi Targetkan Zero Kasus
- Program Jago Ceting Diyakini Ampuh Turunkan Stunting di Surabaya
"Padahal persoalan lingkungan hidup ini adalah personal lintas sektoral yang memerlukan dukungan dari berbagai stakeholder." ujarnya, Kamis (17/10).
Herman pun mencontohkan kondisi sungai Brantas, Bengawan Solo, serta beberapa industri ringan, menengah dan besar, dan sumber - sumber energi yang berasal dari batubara
"Saya menganggap dari berbagai macam parameter uji, baik air, udara, maupun bahan kepadatan itu sudah rata - rata diatas ambang normatif." lanjutnya.
Yang kedua, dilihat dari IKLH, KLHS, juga daya dukung dan daya tampung lahan yang ada di Provinsi Jawa Timur, juga perlu pencermatan dan prioritas yang sangat mendalam.
"Kami tahu bahwa jumlah laboratorium lingkungan yang ada di Jawa Timur dan beberapa kabupaten kota, ternyata masih sangat terbatas." tegas Herman.
"Oleh sebab itu, kami menganggap bahwa Jawa Timur ini merupakan salah satu dari lima provinsi di Indonesia yang perlu kita dukung dengan mobil laboratorium lingkungan." kata Herman.[bdp]
- Sembilan Pejabat Kementerian Kesehatan Arab Saudi Terlibat Penipuan Covid-19
- Empat Sub-varian Delta Terdeteksi di Thailand
- Vaksinasi untuk Capai Herd Immunity Butuh Dukungan Masyarakat