Haji Abdullah Jadi Pemimpin ISIS Yang Baru

Kelompok militan ISIS telah menunjuk pemimpin baru pengganti Abu Bakar al-Baghdadi dalam operasi militer Amerika Serikat di Suriah pekan lalu.


Seorang peneliti di Swansea University yang berfokus pada ISIS, Aymenn al-Tamimi, mengatakan bahwa nama itu tidak pernah diketahui sebelumnya. Namun bisa jadi, dia merupakan nama alias dari tokoh top bernama Haji Abdullah.

Dia telah diidentifikasi oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sebagai kemungkinan pengganti Baghdadi.

"Bisa jadi seseorang yang kita kenal, yang mungkin baru saja mengasumsikan nama baru ini," kata Tamimi.

ISIS sendiri diketahui pada masa kejayaannya berhasil menguasai petak-petak wilayah Irak dan Suriah antara tahun 2014 hingga 2017. Kelompok itu melakukan kekejaman yang membuat takut banyak pihak.

Namun kejayaannya runtuh sejak beberapa tahun terakhir. Puncaknya adalah ketika pasukan Amerika Serikat berhasil memburu Baghdadi dalam sebuah operasi militer pekan lalu.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pengumuman awal pekan ini mengatakan bahwa Baghdadi telah tewas dalam serangan malam hari oleh pasukan khusus di Suriah barat laut. Dia mengatakan bahwa Baghdadi terpojok di sebuah terowongan dan kemudian meledakkan rompi bunuh diri yang dikenakannya.

Setelah dilakukan identifikasi dan dipastikan bahwa dia benar adalah Baghdadi, jasadnya pun dibuang ke laut, namun lokasinya dirahasiakan.

"Dia meninggal setelah berlari ke jalan buntu, merintih dan menangis dan menjerit sepanjang jalan," kata Trump.

Trump mengatakan bahwa serangan itu melibatkan delapan helikopter serta merupakan hasil kerjasama dengan Rusia, Suriah, Turki dan Irak.[aji]