Indonesia selalu menjadi yang terdepan ketika berhadapan dengan persoalan Hak Asasi Manusia (HAM) dan perdamaian dunia. Hal ini sesuai dengan mandat konstitusi yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
- Bakamla RI Evakuasi Korban Kecelakaan Dua Kapal di Laut Timor
- Pastikan Proses Rekonstruksi Telah Dimulai, Jokowi Kembali Kunjungi Cianjur
- Surat Tulisan Tangan Albert Einstein Berisi Rumus Persamaan Energi dan Masa Terjual Rp 17,8 Miliar
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyuarakan terhadap perdamaian dan HAM di Rakhine State dan Palestina.
"Saya yakin kita semua mengharapkan agar situasi di Rakhine State dapat segera kembali normal," ujar Jokowi di hadapan para kepala negara ASEAN lewat keterangan tertulisnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. Minggu (3/11).
Untuk isu Rakhine State, Jokowi mendorong diteruskannya dialog dengan pengungsi Rohingya di Cox's Bazaar, Bangladesh. Dia juga mendukung usulan untuk mendirikan satuan tugas ad-hoc di Sekretariat ASEAN guna memantau pelaksanaan tim Preliminary Needs Assessment (PNA).
Indonesia berharap agar prioritas proyek dan kegiatan sebagai implementasi rekomendasi PNA segera dijalankan. Kegiatan itu telah disepakati dalam " 2nd Technical Working Group" antara ASEAN dan Myanmar bulan Oktober lalu. [mkd]
- Volodymyr Zelenksy: Serangan Rusia Tewaskan 137 Orang Ukraina, dan 316 Terluka
- Acungkan Senjata Api, Terduga Teroris Ditembak Didalam Mabes Polri
- Tebing Longsor di Jalan Gumitir Jember, Kembali Makan Korban