Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bicara soal stabilitas keamanan saat menghadiri pertemuan tahunan ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) Plus Ke 6 Tahun 2019, di Bangkok, Thailand, Senin (18/11).
- Puluhan Remaja Diamankan Saat Demo Tolak Omnibus Law di Surabaya
- Nelayan Tidak Kunjung Kembali Saat Melaut, Kantor SAR Surabaya Kerahkan 1 Tim Rescue
- Kebakaran Depo Plumpang, 17 Meninggal Dunia dan 1.085 Orang Mengungsi
Ancaman non-tradisional dan tradisional, menurut Prabowo, masih menjadi hal yang mengkhawatirkan khususnya terkait dengan terorisme, pencurian sumber daya alam, penyelundupan senjata, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, wabah penyakit, perang siber, dan intelijen.
"Perkembangan keamanan di kawasan juga diwarnai pasang-surut kekuatan-kekuatan besar, isu Laut China Selatan (LCS) dan Semenanjung Korea yang berimbas pada stabilitas keamanan di kawasan," terang Prabowo, Senin(18/11).
Terkait isu LCS, Indonesia mengapresiasi perkembangan positif, khususnya kesepakatan untuk finalisasi Code of Conduct (CoC).
Begitu juga dengan permasalahan Korea Utara yang menunjukkan membaiknya komunikasi dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat, serta penanganan Rakhine State di Myanmar.
Beberapa kerja sama di tujuh area kerja sama ADMM Plus yang telah dilaksanakan telah memberikan manfaat yang sangat besar khususnya dalam meningkatkan interoperabilitas, berbagi kemampuan militer melalui latihan bersama.
"Kerja sama yang kokoh ini menjadi modal bersama dalam menghadapi segala bentuk ancaman di kawasan," ujar Prabowo dengan optimis.[bdp]
- Jamaah Haji Jember Nafar Tsani Sudah Tiba di Makkah, Ada Lecet Kaki hingga Pingsan
- Kepala BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Besar Terjadi Selama Musim Peralihan, Tetap Waspada
- Polisi Buru Pelaku Begal Payudara