.Hong Kong menggelar pemilihan dewan distrik pada hari ini (Minggu, 24/11) di tengah gelombang protes anti-pemerintah yang terus terjadi di wilayah tersebut.
- Banjir Melanda Kecamatan Arosbaya, Jalur Utama Terputus
- Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Saat Jalani Ritual di Area Petilasan Empu Sendok Bukit Purba
- Diputusin Pacar Lewat Sepucuk Surat, Remaja Asal Jember Hendak Bunuh Diri Panjat Papan Reklame
Demi menjaga situasi agar tetap aman, polisi dikerahkan ke tempat pemungutan suara serta di jalnan kota.
"Jika Anda menciptakan kekacauan besar atau melakukan tindakan yang melanggar hukum, akan sulit untuk mengadakan pemilihan yang adil," kata Kepala Sekretaris pemerintah Matthew Cheung pada Sabtu (23/11), seperti dimuat Channel News Asia.
"Ini latihan yang benar-benar demokratis. Saya benar-benar ingin orang menghargainya," tegasnya.
Menjelang pemungutan suara hari ini, Hong Kong masih diguncang dengan unjuk rasa berujung bentrok yang telah berlangsung selama enam bulan terakhir.
Sejumlah pengunjuk rasa anti-pemerintah menggunakan papan online populer LiHKG untuk mendesak massa agar tidak melakukan tindakan yang membahayakan pemilu.
Sementara kelompok pro-demokrasi membuat pesan-pesan soal cara menggunakan hak suara. Pesan-pesan itu mendesak para pemilih muda untuk datang lebih awal, membawa kartu identitas mereka ke tempat pemungutan suara serta menghindari mengenakan kemeja hitam dan topeng yang biasanya kerap digunakan pengunjuk rasa anti-pemerintah. [bdp]
- BPBD Jatim Catat 17 Kali Gempa Susulan Di Tuban, 2 Rumah Dan Satu Sekolah Rusak
- Tim Relawan Temukan Jasad Seorang Ibu yang Sedang Memeluk Anaknya di Kaki Gunung Semeru
- Polri Dirikan Dua Posko Evakuasi KRI Nanggala-402