Ratusan Mahasiswa lulusan Universitas Wahidiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah di Wisuda

Ratusan generasi penerus bangsa lulusan mahasiswa Universitas Wahidiyah (UNIWA) dan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah ( STIS) mengikuti prosesi wisuda yang bertempat di halaman Kampus, Rabu (4/11/2019). Para Mahasiswa Mahasiswa ini tidak hanya berasal dari wilayah Kediri melainkan juga dari luar daerah.


Dalam Keteranganya Prof.Soeprapto, Kepala LLDIKTI Wilayah VII, pihaknya mengapresiasi akan hadirnya lulusan berkualitas yang dilahirkan dari UNIWA maupun STIS, dengan harapan bisa mencetak generasi muda yang handal.

"Jujur, saya mengapresiasi para lulusan UNIWA maupun STIS yang harapanya bisa melahirkan Alumnus mumpuni kedepanya " ucap Prof.Soeprapto saat memberikan sambutan.

Dia juga menambahkan, pihaknya juga salut akan prosesi wisuda di UNIWA dan STIS yang dibalut dengan nuansa religi dan berbeda dengan wisuda di Universitas lainya.

"Saya merasakan nuansa religi yang sangat kental disini.Dan, lebih ditekankan urusan Akhirat dari pada Duniawi. Disisi lain, saya juga membuka pintu selebar-lebarnya apabila ada kekurangan dalam prosesi perijinan ataupun penambahan Prodi kedepanya" tutupnya

Sementara, Kanjeng Romo, KH. Abdul Latif Madjid RA, Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munadhdhoroh, juga berharap, bahwa lulusan UNIWA maupun STIS bisa bermanfaat bagi Nusa Bangsa dan Negara.

"Harapanya, UNIWA maupun STIS nantinya akan semakin lebih baik lagi kedepanya" kata Kanjeng Romo, KH.Abdul Latif Madjid.

Sekedar diketahui, jumlah Wisudawan sebanyak 133 mahasiswa, meliputi, Fakultas Kesehatan 35 mahasiswa, Fakultas Ekonomi 26 mahasiswa, Fakultas teknik 38 mahasiswa, Fakultas KIP 21 mahasiswa, Fakultas Pertanian 4 mahasiswa.

Lalu, STIS Wahidiyah 9 mahasiswa ditambah angkat sumpah Bidan dan Perawat 65 mahasiswa, diantaranya dari angkatan pertama sampai sekarang. Setelah prosesi acara selesai, para orang tua wisudawan ini merasa terharu sekaligus bangga melihat putra putrinya dapat menyelesaikan studinya dengan lancar.[dik/bdp]