Anak-anak antusias menyaksikan gerhana matahari cicin lewat enam teleskop yang disediakan secara gratis oleh Institut Teknologi Sumatera (Itera) untuk masyarakat di kampusnya, Kamis (26/12).
- Solusi Jitu Pengembangan Produk Pangan dan Perikanan di Masa Pandemi
- Guru Besar ITS Kembangkan i-Nose C-19, Pendeteksi Covid-19 Lewat Bau Keringat
- Rektor Uhamka Kini Prodi Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia Pertama di Jakarta
Selain itu, pihak kampus juga menyiapkan 50 kacamata untuk pengamatan gerhana serta satu teleskop untuk streaming melalui chanel Youtube Itera.
Masyarakat dan mahasiswa juga tampak memenuhi lokasi teropong untuk ikut menyaksikan matahari yang terlihat seperti sabit karena tertutup bulan di pelataran Gedung A Itera.
Salah seorang warga Bekasi Jawa Barat, Arum mengatakan penasaran dengan fenomena alam yang langka tersebut.
Ia mengajak ketiga anaknya mengisi liburan dengan melihat gerhana matahari cincin secara langsung.
“Sebelumnya sudah pernah lihat gerhana bulan. Kalau gerhana matahari cincin ini belum pernah. Penasaran dengan cincinnya,” katanya.
Sementara, Sekretaris UPT OAIL Robiatul Muztaba menjelaskan, kontak awal terjadi pada pukul 10.37 WIB.
- Home Set Karya Mahasiswa UNUSA Lolos KBMI
- Sudah 45 Gelar Diraih dari Berbagai Bidang, Mahasiswa Universitas Terbuka Surabaya Masih Tak Capek Untuk Terus Belajar
- Bantu Tingkatkan Wisata, ITS Bikin Video Sistem Penanaman Virtual