Penculikan awak kapal asal Indonesia kembali terjadi. Sang penculik juga tidak lain dan tidak bukan adalah
- Mata Anak Dicungkil oleh Orang Tuanya, Begini Respon MUI
- Ngeri, Kondisi RS Indonesia di Gaza Rusak Parah, Mayat Bergeletakan
- TNI AL Evakuasi 12 Nelayan Indonesia yang Terdampar di Australia Selama 5 Hari
Kelompok Abu Sayyaf yang berbasis di Filipina bagian selatan kembali menculik awak kapal asal Indonesia.
Aksi penculikan terjadi pada Kamis malam (16/1). Berawal dari hilangnya sebuah kapal ikan milik Malaysia yang berawak 8 orang WNI di perairan Tambisan, Lahan Datu, Sabah sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Dari keterangan Kementerian Luar Negeri RI yang dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/1), kapal ikan dengan nomor registrasi SSK 00543/F terlihat masuk kembali ke perairan Tambisan dari arah Filipina keesokan harinya, Jumat (17/1) pukul 21.10 waktu setempat.
Sayangnya, dari 8 orang awak kapal, yang kembali hanya 3 orang. Dari ketiganya, diketahui lima orang lain telah dibawa oleh Abu Sayyaf.
Menyesalkan kejadian yang serupa terus berulang, pemerintah RI langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina guna membebaskan lima orang awak kapal tersebut.
Pemerintah melalui perwakilan di Kota Kinabalu dan Tawau juga telah mengimbau awak kapal WNI untuk tidak melaut selama perairan Sabah belum terjamin keamanannya.
Selain itu, pemerintah juga mengimbau kepada calon pekerja migran yang akan berangkat ke luar negeri untuk sementara waktu tidak bekerja sebagai awak kapal yang beroperasi di perairan Sabah.
- Pendemo Anti-Vaksinasi Pukuli Direktur Rumah Sakit Hingga Babak Belur
- Acara Cek Sound di Jember Makan Korban, 2 Sepeda Motor Raib Digondol Maling
- Rusia Bombardir Masjid Sultan Suleiman-Roxolana