Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim dan juga pihak pihak terkait, untuk segera melakukan langkah antisipasif, terkait kewaspadaan penyebaran virus Corona.
- Program Jago Ceting Diyakini Ampuh Turunkan Stunting di Surabaya
- Ahli Epidemiologi Inggris Anggap Vaksin Yang Tersedia Cukup Efektif Melawan Varian Corona B16172
- Soal Vaksin Sinovac Kadaluwarsa, Kemenkes: Sudah Habis Kita Gunakan
Anggota Legislatif dari Komisi E, dr Benyamin kristianto yang juga seorang dokter ini mengatakan, virus ini akan cenderung mudah menular, dan cepat menyebar. Setelah terjadi di China, lalu dikabarkan ke Singapura dan Thailand.
"Oleh karena itu kita sebaiknya melakukan prepare. Prepare itu preventif ya bagaimana cara preventif," ujarnya di ruang komisi E DPRD Jatim, kamis (23/1).
Virus ini, telah diketahui penyebarannya dari Cina, maka diharapkan Dinas Kesehatan melakukan atau menaruh perhatian khusia di tempat-tempat tertentu, seperti Bandara.
"Jadi virus itu kadang-kadang awalnya itu terjadi suhu yang namanya subfebris, artinya dia tidak terlalu panas, angetlah," tambahnya.
Makanya, lanjut Benjamin, deteksi virus itu adalah salah satunya dengan mengetahui suhu tersebut. Bila ada kenaikan suhu tidak normal, cenderung terjadi penularan tersebut, apalagi disertai gejala-gejala seperti flu dan lain-lainnya.
"Oleh karena itu saya harapkan Dinas Kesehatan ini menyiapkan alat-alat deteksi suhu. Di luar negeri itu ada, jadi pada saat keluar dari bandara, pada saat pengecekan paspor yang dari luar negeri ini lewatin alat deteksi, itu kan indikator," tambahnya.
Ditegaskannya, Body Thermal Scanner yang saat ini diterapkan di sejumlah Bandara, hanya untuk mengukur suhu saja, bukan menentukan virus yang ada atau tidak pada tubuh seseorang.
"Tidak bisa tidak semudah itu, masih ada satu imunologi tes, segala macam. Tapi itu adalah deteksi awal dengan menempelkan alat untuk mendeteksi suhu," tuturnya.
Sehingga, lanjut Benjamin, apabila ada seseorang yang kedapatan suhu tubuh tinggi, diminta langsung dipisahkan dan dikarantina. Kemudian langsung dilakukan pengecekan medis. Bila tidak ditemukan virus tersebut, yang bersangkutan diijinkan beraktifitas di Indonesia. Namun bila ditemukan virus Corona, maka pihak Rumah Sakit harus mengisolasi segera.
- Satgas Pangan Polda Jatim Dukung Pemprov dalam Penanganan PMK pada Hewan Ternak
- Pemkot Surabaya Keluarkan SE Kewaspadaan Terhadap Penyakit Legionellosis
- Jumlah Kumulatif Kesembuhan Pasien Covid-19 Jatim Lebihi Nasional
