SANTRI GOES BEYOND DIGITAL SOCIETY
- Bank BTN Transplantasi 710 Terumbu Karang Dan Lepas 7.100 Tukik Di Pantai Bali
- Upaya Bank Jatim Bangkitkan Ekonomi Masyarakat di Tengah Pandemi
- BHP Tutup Tambang Nikel di Australia Barat, Gara-gara Indonesia?
Dalam sambutannya, KH Makruf Amin berharap santri bisa mengaji dan berdaya dalam ekonomi yakni menjadi usahawan. Dengan pengembangan ekonomi kreatif dan menguasai teknologi digital.
“Penguasaan teknologi digital perlu didorong untuk lebih membentuk pelajar dan santri yang dinamis, kreatif dan inovatif," beber KH Makruf Amin.
Dijelaskannya, bahwa melalui pengembangan teknologi digital ini santri dan pelajar bisa memanfaatkan digital marketing dalam memasarkan produk kreatifnya. Seperti Gubernur Khofifah yang memiliki program one pesantren one produk.
“Tadi dapat informasi bahwa mereka sudah mempunyai aplikasi pemasaran baik yang online maupun offline. Dan sekarang berbagai E Commerce tadi hadir juga akan membantu pemasaran, di sektor keuangan juga sudah, dari beberapa fintech juga sudah bergabung dengan usaha santri," terangnya.
“Jadi, kedepan ini bukan hanya bisa dipasarkan ke dalam negeri tapi juga sangat bisa dipasarkan keluar negeri produk-produk dari santri ini," imbuhnya.
Usai membuka Rakernas IPPNU, Wakil Presiden RI KH Makruf Amin didampingi Gubernur Jatim Khofifah dan Bupati Jombang Mundjidah Wahab beserta rombongan, serta pengurus dan majelis pengasuh Ponpes Bahrul Ulum berziarah ke makam pahlawan nasional KH Wahab Hasbulloh, turut hadir dalam Rakernas Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah, Wakil Menteri Agama, dan Menteri Koperasi.
Sebelum berziarah, Wapres KH Makruf Amin bersama rombongan berkeliling mengunjungi beberapa stan pameran "Gelar Karya Santri Nusantara". Acara tersebut diikuti 20 santri dari SMK di bawah naungan pondok pesantren dan juga 20 perwakilan koperasi pesantren, serta 20 sociopreneur alumni pesantren yang memiliki usaha.
- Dukung Masyarakat Selama Ramadhan, Apical Minyakita Kemasan Baru dan Edukasi HET Rp14 Ribu Per Liter
- Krisis Ekonomi di China Mirip dengan Krisis AS 2008
- UMKM Padma Herbal Pasarkan Produk di Jepang