Lahan Mini Bosem Depan TVRI Milik Pemkot Surabaya

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, bahwa lahan untuk membangun mini bosem di depan TVRI Jawa Timur, Jalan Mayjend Sungkono No. 124, Kota Surabaya adalah milik Pemkot Surabaya.


Mini bosem dibuat di ruang terbuka hijau itu agar dapat menampung limpahan air hujan dari kawasan Dukuh Kupang.

“Tampungan sebentar, untuk mengurangi beban (aliran air) yang ke bawah,” kata Erna dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim saat mendampingi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memantau di lokasi, Sabtu (25/1).

Ia mengakui, beberapa waktu lalu, saat terjadi hujan lebat hingga mengakibatkan genangan di sekitar Jalan Mayjend Sungkono, karena disebabkan adanya bottle neck di depan Darmo Park. 

"Bottle neck terjadi karena ukuran box culvertnya 2x2 meter, namun di depan Darmo Park 60x60 cm," katanya.

Sebelumnya pihaknya juga mengaku sudah dilakukan lelang beberapa kali, namun mereka terkendala dengan adanya gardu PLN, dan kabel Fiber Optic (FO) yang begitu banyak. 

"Akhirnya kemarin kita bongkar, kabel FO kita tarik terus dimasukkan ke box culvert. Mudah-mudahan airnya lancar,” paparnya.

Erna juga menjelaskan, jika tampungan air di mini bosem sudah penuh, limpahan air akan turun ke bawah melewati crossing saluran di depan kantor Yamaha. Kemudian, air mengarah ke brandgang Java Paragon dan selanjutnya ke Darmo Park.

Mini bosem yang tengah dibangun tersebut, berukuran 50 x 15 meter, karena letak lahannya miring. 

Dengan kedalaman di sisi utara 3 meter, sedangkan selatan 2 meter. 

Untuk mempercepat proses pengerjaan, pihaknya juga menerjunkan beberapa alat berat, beserta puluhan petugas DKRTH dan DPUBMP. 

“Seminggu lagi kita targetkan selesai,” kata Erna.

Erna menambahkan, di sekitar mini bosem juga akan dilengkapi dengan taman. 

Bahkan, Risma telah meminta petugas DKRTH agar membuat taman dengan menanami rerumputan dan tanaman perdu, sehingga terlihat rindang. 

“Karena menggunakan alat sendiri dan semuanya kita kerjakan sendiri, jadi gak pakai anggaran,” pungkasnya.