Demonstran yang viral dengan foto membawa bendera merah putih, Lutfi Alfiandi, hari ini, Kamis (30/1) akan menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Sidang berkaitan dengan kasus kerusuhan saat unjukrasa pada 30 September 2019 di gedung DPR.
- 10 Gangster All Star Surabaya Diamankan Polres Tanjung Perak, Diduga Hendak Tawuran
- Ted Kaczynski, Teroris Lulusan Harvard Tewas di Penjara
- Tahan Tersangka Korupsi Tukin di Ditjen Minerba, KPK Buktikan Isu Pembocoran Dokumen Tidak Relevan
Dalam sidang sebelumnya, Lutfi dituntut 4 bulan penjara karena jaksa meyakini pria berusia 20 tahun itu telah melakukan perbuatan melawan polisi saat demonstrasi berlangsung.
Dukungan kepada Lutfi terus mengalir. Salah satunya dari Senator asal DKI Jakarta, Fahira Idris. Dia berharap keadilan bisa membuat hukum berada di atas penguasa dan rakyat. Sebab hal itu yang mendasari hukum menjadi instrumen keadilan dan hakim menjadi yang pertama dan utama mewujudkannya.
Dia mengingatkan bahwa tugas hakim menghadirkan keadilan adalah pekerjaan paling mulia. Untuk itu, seorang hakim yang memutus suatu perkara dengan adil, tidak hanya akan mendapat kehormatan di sisi Sang Pencipta.
“Tetapi akan mendapat kemuliaan di hati orang-orang yang mencari kebenaran,” tegasnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Atas alasan itu, dia berharap ketukan palu hakim dapat memberi keadilan bagi Lutfi Alfiandi. Fahira mengungkapkan bahwa sejak ditahan pada 1 Oktober 2019, Lutfi selalu berdoa meminta keadilan. Begitu juga dengan pihak-pihak yang meyakini Lutfi tidak bersalah.
Ketua Umum Bang Japar ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu memanjatkan doa kepada Tuhan agar ada hakim membebaskan Lutfi.
“InsyaAllah keadilan akan menemuinya. InsyaAllah, palu hakim adalah jawaban dari doa-doa Lutfi,” tutupnya.
- Teddy Minahasa Dituntut Pidana Mati, Hotman Paris: Kita Jawab di Pledoi
- KPK OTT 11 Orang di Labuhanbatu, Ada Pejabat Pemkab dan Anggota DPRD
- Khilafatul Muslimin Beranggotakan 14 Ribu Lebih, Punya Misi Bangun Negara dalam Negara
