Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terlihat berurai air mata saat menyampaikan sambutan untuk melepas jenazah KH Shalahudin Wahid ke liang lahat, di komplek pemakaman keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang pada Senin (3/2) sore tadi. Sambil menahan tangis, Khofifah menceritakan pesan Gus Sholah untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
- Kunjungi Korban Letusan Semeru, Emil Dardak Dengarkan Keluhan Pengungsi
- Mahasiswa IAIN Kediri Ditemukan Gantung Diri di Rumah Kontrakan
- Dua Anggota TNI Tewas Diserang 20 Orang Bersenjata Tajam di Papua
"Kita adalah Persatuan dan PR kita adalah Persatuan," katanya.
Khofifah juga mengingat pesan Gus Sholah tentang Pesantren Tebuireng yang konsen untuk mengembangkan pendidikan, kesehatan dan ekonomi syariah.
"Beliau juga berpesan tentang pesantren Tebuireng yang mandat pendidikan, rumah sakit dan bank syariah," tambahnya.
"Mudah-mudahan beliau dipanggil Alloh bersama hamba yanh dicintai Alloh dan masuk surganya Alloh," ucapnya.
- Indonesia Ikut Berduka Atas Gempa Dahsyat di Jepang
- 10 Jam Diguyur Hujan, Jalur Gunung Gumitir Jember Longsor
- Ribuan Umat Muslim Tasikmalaya Turun ke Jalan, Desak Indonesia Putuskan Hubungan dengan Swedia