13 Mahasiswa China Asal Probolinggo Tidak Terdeteksi Virus Corona

Sembilan Mahasiswa dari China asal Kabupaten Probolinggo, sudah menjalani observasi atau tes kesehatan di RSUD Waluyojati, Kraksaan. Setelah menjalani Observasi dan dinyatakan aman dari Virus Corona, para mahasiswa itu diperbolehkan pulang.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto mengatakan, para mahasiswa dari China yang sempat menjalani obersvasi, di RSUD Waluyo Jati Kraksaan ada 13 orang. Dimana seorang mahasiswa dipulangkan terlebih dahulu, setelah dinyatakan bebas dari Virus Corona.

"Karena sudah melewati masa observasi dan dinyatan sehat, seorang mahasiswa sudah kami pulangkan. Dan hari ini menyusul 9 orang lainnya, tersisa dua mahasisa karena masih dalam masa observasi,”terang dr Anang di ruang Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Senin (3/02) siang.

Menurut dr Anang, jika seluruh mahasiswa yang menjalani observasi bukan dari Kota Wuhan, China. Namun berasal dari Quzho dan Fuzho, dimana menurutnya jarak dengan Kota Wuhan 900 kilometer.

Sementara itu, Kepala direktur RSUD Waluyojati, Kraksaan dr Mansur menegaskan, jika para mahasiswa yang menjalani observasi di rumah sakit, berstatus orang dalam pemantauan atau bukan sakit. Lebih lanjut, setelah dipulangkan nantinya kesembilan mahasiswa akan terus dilakukan pemantauan, yakni dengan melibatkan puskesma yang ada di tempat tinggal pihak  bersangkutan.

“Perlu digaris bawahi, mereka yang menjalani observasi bukan berarti sakit. Namun dalam status pemantauan, hingga masa observasi selesai sekitar 14 hari pasca pulang dari China,” terangnya.

dr Mansur memastikan, jika seluruh mahasiswa yang dipulangkan dalam kondisi sehat. Hal itu dibuktikan, dengan serangkaian pemeriksaan dan tes kesehatan.