Kerja keras Tim SAR dalam menyisir Sungai Pucang untuk mencari korban siswa tenggelam, patut diacungi jempol.
- Wujudkan Herd Immunity, Pemkot Malang Fasilitasi Koarmada II Gelar Vaksinasi
- Kampung Surabaya Berbenah, SSC Tingkatkan Kesadaran Warga Jaga Lingkungan
- Lamongan Masuk PPKM Level 2, TNI-Polri Terus Tegakan Protokol Kesehatan Covid-19
Korban ketiga atas nama Dafaldi (13) siswa SMPN 5 Sidoarjo asal Jl. Kartini Kel. Sidokumpul Kec. Sidoarjo, berha ditemukan, Kamis (13/2/2020).
Jasad Dafaldi ditemukan dan berhasil dievakuasi Tim SAR di Sungai Pucang yang sudah masuk kawasan Bluru Kidul sekitar Jalan Lingkar Timur Sidoarjo, atau sejarak sekitar 1 Km dari TKP korban mandi bersama teman-temannya.
Evakuasi jasad korban ke daratan disambut tangis histetis keluarga korban. Keluarga merasa lega ats ditemukannya jasad korban, namun juga merasa kehilangan.
Kapolsekta Sidoarjo Kompol Supiyan mengatakan, semua korban berjumlah 3 pelajar, sudah ditemukan semuanya. Jenazah korban di bawa ke rumah sakit, setelahnya akan diserahkan ke pihak keluarganya.
“Dari tiga korban siswa yang hanyut dan tenggelam, semuanya sudah ditemukan,” katanya.
Sebelumnya, petugas SAR berhasil menemukan jenazah Rully Kurniawan (13) yang tenggelam di Sungai Pucang, Sidoarjo, Kamis (13/2/2020). Jenazah siswa SMP kelas 7 itu ditemukan di dekat jembatan Desa Bluru Kidul.
Saat ditemukan, mayat Rully masih mengenakan batik seragam sekolah, dan dalam kondisi kaku.
“Mayat korban ditemukan di sebelah barat kampung nelayan atau sekitar 50 meter di barat jembatan Desa Bluru Kidul,” kata Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Supiyan. Jenazah korban langsung dievakuasi ke pinggir sungai. Kemudian jenazah korban dibawa ke RSUD Sidoarjo.
Sehari sebelumnya, petugas sudah menemukan jenazah Much Ahsan pada Rabu (12/2/2020) sekira pukul 20.00 WIB.
Saat ditemukan, Ahsan masih mengenakan batik seragam sekolah. Tiga bocah itu tenggelam pada Rabu (12/2/2020) sore.
Tenggelamnya tiga bocah di kali Pucang ini bermula dari keberadaan lima anak di tepi sungai, di lokasi kejadian
Awalnya, ada lima anak main di pinggir sungai. Mereka kemudian mandi di sungai bersama.
“Saat mandi itu, ada satu yang tenggelam terbawa arus. Dua lainnya menolong, ikut tenggelam,” kata beberapa warga di lokasi kejadian.
- Segera Diresmikan, Wali Kota Malang Cek Gedung MCC hingga Bicara Potensial Kerjasama
- Kakek di Tuban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Saat Mandi
- Listrik di Pedesaan Probolinggo Sering Mati, Faisol Riza Tegur PLN