Dua Kasus Besar Tuntas di 100 Hari Kapolri Idham Azis

Dalam 100 hari Kapolri Jenderal Idham Azis, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah meraih sejumlah capaian. Di antaranya, Bareskrim Polri berhasil membongkar sejumlah kasus besar.


Pertama, penangkapan pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Kedua, dugaan korupsi kondensat PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang merugikan negara hingga Rp 37 triliun.

Keberhasilan jajaran Bareskrim di bawah komando Komjen Listyo Sigit Prabowo ini sejalan dengan visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penyiram Novel berhasil diungkap setelah hampir 2,5 tahun tak menemukan titik terang siapa pelakunya. Dua pelaku dalam kasus ini adalah anggota Polri aktif berisial RM dan RB.

Mereka ditangkap pada Kamis malam 26 Desember 2019. Kini berkas keduanya sudah dilimpahkan ke jaksa untuk segera disidangkan.

"Pelaku dua orang, inisial RM dan RB. Anggota Polri aktif," kata Listyo kepada wartawan saat itu.

Kasus kedua yang menjadi perhatian publik adalah dugaan korupsi PT TPPI dan BP Migas yang merugikan negara hingga Rp 37 triliun.

Kasus ini menyeret tiga tersangka yakni Raden Priyono, Joko Harsono, dan Honggo Wendratno.

Kasus yang terjadi tahun 2015 ini juga telah lengkap (P21) dan telah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Untuk satu tersangka lain atas nama Honggo Wendratno hingga kini masih buron. Kami akan mengejar pelaku sampai dapat dengan menggandeng Interpol," jelas Listyo.

Selain dua kasus di atas, jajaran Bareskrim juga membongkar sederetan kasus narkoba sepanjang Januari 2020 hingga sekarang.

Di bawah Direktorat Tindak Pidana Narkobatika Bareskrim Polri, jaringan lokal dan internasional dibuat tak berkutik. Misalnya pengungkapan 70 kilogram sabu yang disembunyikan menggunakan tumpukan ikan asin. Korps reserse juga mengamankan 24 kilogram sabu dan 1.000 butir pil ekstasi yang disita dari lima tersangka kurir narkoba jaringan internasional Malaysia.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyambut baik kinerja kapolri dan jajarannya dalam mengungkap kasus besar.

Menurut dia, pencapaian ini harus terus ditingkatkan agar Polri semakin dipercaya dan kepuasan publik semakin meningkat.

"Harapan saya ke depan, kapolri dan jajarannya harus giat lagi untuk pencapaian yang lebih besar," ungkapnya saat dihubungi Minggu malam (15/2).

Seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, politisi Partai NasDem ini juga menyoroti soal pengamanan aksi demontrasi yang dilakukan Polri. Dia berharap, personel yang diterjunkan ke lapangan harus lebih ramah dan humanis.

“Tugas utama Polri itu kan melayani, mengayomi dan melundungi masyarakat. Begitu juga dalam pengamanan aksi harus mengedepankan prilaku yang baik dan humanis," pungkasnya.