Proyek Galian Pipa PDAM Gresik Meresahkan Warga

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gresik melakukan penggalian jalan sedalam 25 centimeter untuk penanaman pipa di sepanjang Jalan Kalimantan Perumahan Gresik Kota Baru (GKB) Manyar.


Yang menjadi masalah, usai penggalian, tidak langsung dilakukan rekondisi. Sehingga membuat bekas galian pipa PDAM menjadi ambles tiap dilintasi kendaraan. Bahkan ada beberapa kendaraan terperosok ke dalam bekas galian. Warga pun resah.

Sumarsono (37) salah seorang warga Perum GKB menuturkan, setelah digali untuk proyek penanaman pipa PDAM Gresik, pihak pelaksana proyek tidak langsung memadatkan tanah bekas galian, maupun memasang paving seperti sebelum dibongkar.

"PDAM harus bertanggung jawab ini, masak setelah mengali dan menanam pipa tidak segera dikembalikan dalam kondisi semula. Kok malah hanya sekedar diuruk sebisanya. Akibatnya beberapa kendaraan terperosok dan nyaris terguling," katanya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (18/2).

Senada diungkapkan Busyroh (34) warga Perum GKB lainnya, yang menyatakan bahwa kondisi bekas galian pipa PDAM Gresik telah menyebabkan genangan air saat turun hujan dan membuat jalan menjadi licin. Karena tanah bekas galian dilintasi kendaraan.

"Kemarin ada tiga kendaraan yang terperosok kedalam bekas galian pipa PDAM Gresik ini, akibatnya kendaraan tidak bisa bergerak dan harus didorong," ujarnya.

Warga pun meminta PDAM Gresik segera melakukan rekondisi jalan yang habis digali dikembalikan dalam kondisi semula.

“Jangan sampai dikembalikan dengan asal-asalan, sebab jika dibiarkan terus seperti sekarang bisa menimbulkan jatuhnya korban dari pengguna jalan yang melintas," imbaunya. 

Sementara Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik Siti Aminatus Zariah saat hendak dikonfirmasi terkait persoalan itu belum bisa dimintai keterangannya baik langsung maupun melalui telpon selulernya.