Hampir dua bulan berjalan, daratan China masih terus dibayangi kecemasan oleh wabah virus corona baru (Covid-19) yang ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.
- Apollinaris Darmawan Hina Islam, Anton Tabah: Jika Penista Agama Bebas Berkeliaran, Rakyat Akan Nilai Aparat Rasis
- Pemkot Tangsel Kirim Puluhan Ambulance ke TKP Bus Terjun Jurang Guci Tegal
- Arab Saudi Rilis Gambar Detail Jejak Nabi Ibrahim Saat Bangun Ka'bah
Bahkan, pada pertengahan Februari, jumlah kasus meningkat, berkali-kali lipat. Hingga di atas 70 ribu dengan angka kematian di atas 1.500 orang.
Namun, pada hari ini, Rabu (19/2), kondisi sedikit membaik. Terlihat dengan adanya penurunan jumlah kasus baru.
Dari informasi yang disampaikan oleh Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China seperti dimuat Reuters, jumlah kasus pada hari ini sebanyak 1.749.
Angka tersebut merupakan terendah sejak wabah Covid-19 secara masif menyebar pada 29 Desember 2019.
Sehari sebelumnya, jumlah kasus telah mencapai 1.886 terkonfirmasi positif. Dengan begitu, hingga kini, total seluruh pasien pengidap Covid-19 di daratan China mencapai 74.185 orang.
Sayangnya, berita baik ini diiringi dengan berita buruk. Lantaran NHC juga menyebutkan korban meninggal dunia masih terus bertambah secara signifikan. Di mana angka naik hingga 136 korban dari hari sebelumnya.
Untuk Provinsi Hubei saja, ada 132 kematian baru, yang 116 di antaranya berada di Wuhan.
- Tepat 24 Jam Tubuh Vino Ditemukan di Dasar Kali Madiun
- SEPAHAM Indonesia Dukung Hentikan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
- Desa Ngetos Di Nganjuk Diterjang Longsor, 20 Warga Hilang