Pelindo III Bangun Tempat Ibadah Melasti di Kawasan Pelabuhan Benoa

Kehadiran PT Pelindo III (Persero) di Pelabuhan Benoa, Bali, dalam berbagai kegiatan ekonomi, terus diperkokoh dengan penguatan adat dan budaya masyarakat setempat, termasuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menjalankan ibadah keagamaan maupun upacara adat.


Hal itu diwujudkan dengan membangun tempat upacara Melasti bagi Umat Hindu di wilayah Pedungan Bali.

“Pembangunan tempat ibadah ini merupakan bagian dari bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat di sekitar Pelabuhan Benoa,” tutur Direktur Utama Pelindo III Doso Agung, dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (24/2).

Pelindo III, lanjutnya, terus berupaya untuk hadir tidak hanya dalam meningkatkan perekonomian Bali namun juga bisa hadir dalam berbagai kebutuhan sosial masyarakat Bali.

“Dan semoga dengan kami sediakan lokasi melasti ini, warga desa adat sekitar khususnya warga desa Pedungan bisa lebih khitmad dalam menjalankan ibadah,” katanya.

Pembangunan area melasti bagi warga desa adat menjadi bagian rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub.

Pelindo III telah membangun area peribadatan seluas kurang lebih 1,1 hektar yang terdiri dari area parkir dan area suci atau area sembahyang.

Warga desa adat sekitar bisa langsung menggunakan lokasi tersebut untuk berbagai kegiatan adat dan agama seperti tempat ibadah dan upacara pensucian pretina yang dilaksanakan saat menyambut Hari Raya Nyepi serta untuk upacara penghanyutan abu jenazah pada saat upacara Ngaben.

Peresmian tersebut digelar pada Minggu (23/2), bertempat di area Melasti kawasan Pelabuhan Benoa, Bali, dihadiri Direktur Utama Pelindo III Doso Agung bersama Gubernur Bali Wayan Koster.