Besok, Kamis (27/2) Forum Peduli Banyuwangi (FPB) kembali menggelar aksi unjuk rasa di kantor pemda setempat. Dalam aksinya, FPB menyuarakan 5 tuntutan.
- Pimpinan Komisi VI DPR RI Berikan Bantuan Ke Korban Banjir Di Probolinggo
- Sesuai Data dan Faktual, Surabaya Klaim PPKM Covid-19 Level 1
- Bupati Jember Ajak Masyarakat Gotong Royong Putus Rantai Penularan Covid-19
“Aksi unjuk rasa ini kami lakukan setiap hari Senin dan Kamis, besok merupakan aksi yang kelima serupa,” kata Koordinator FPB, Danu Budiyono, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (26/2).
Dalam aksi yang digelar besok adapaun tuntutannya antara lain, batalkan penyewaan pulau tabuhan k3 investor asing, jadikan Pulau Tabuhan Sebagai Wilayah Ekosistem biota kelautan. Batalkan Penambangan di wilayah salakan dan, cabut IUP PT DSI dan PT BSI dan tutup Tambang Emas Tumpang Pitu.
Sekedar diketahui, pulau Tabuhan terletak 20 Km dari pusat kota Banyuwangi, persis di tengah selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Tepat berada di desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, pulau ini memiliki luas sekitar 5 hektar.
- Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Cup 2022 Diikuti 43 Atlet dari 7 Pperguruan
- Pemkot Kediri Bagikan Ribuan Masker
- Tekan Persebaran Covid, Pemkot Kediri Evaluasi PPKM Mikro