Pemerintah diminta untuk jujur dalam menyampaikan kasus kematian pasien yang diduga atau suspect corona (Covid-19) di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
- Pembahasan dan Pengesahan RUU EBT Dinilai Cacat Hukum, PKS: Tanpa DIM Apa yang Mau Dibahas?
- Pembangunan IKN Siap Dilanjutkan Jika Prabowo jadi Presiden
- Yang Usulkan Pemilu Ditunda Ingin Indonesia Masuk Dalam Krisis Demokrasi
Dikatakan Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule, kematian itu membuat banyak pertanyaan di publik muncul. Salah satunya mengenai pernyataan dari pemerintah yang sempat menyebut bahwa orang yang terinfeksi corona bisa sembuh sendiri.
“Lha ini baru suspect sudah meninggal,” tanyanya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/2).
Menurut Iwan Sumule, kasus ini harus menjadi bahan refleksi bagi pemerintah untuk lebih jujur dalam menyampaikan sebuah kasus. Sebab dengan kejujuran itu, rakyat bisa menjadi mawas diri.
Dengan kata lain, pernyataan yang asal seperti orang terinfeksi corona bisa sembuh sendiri, jangan sampai terulang kembali.
“Itu bisa menyesatkan dan membuat rakyat tak acuh,” pungkasnya.
Pasien suspect corona meninggal usai mendapat perawatan di ruang isolasi RSUP. Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr. Kariadi Semarang, dr. Agoes Oerip Poerwoko mengurai bahwa pasien yang dimaksud adalah WNI pria berusia 37 tahun yang sempat melakukan perjalanan dari Spanyol ke Dubai lalu Jakarta.
Namun demikian, pasien tersebut telah dinyatakan negatif corona.
- Longsor Natuna, Komisi V Segera Panggil Kementerian dan Mitra Terkait Bahas Mitigasi Bencana
- Ditanya Isu Perang Dingin Jokowi-Megawati, Kaesang: Kami Rumahnya Beda
- Dipolisikan LBP, 6 Organisasi HAM Internasional Pilih Bela Haris Azhar dan Fatia