Lolosnya orang Jepang ke Indonesia melalui bandara hingga menularkan virus corona pada dua WNI di Depok, dipertanyakan.
- Gegara Omicron, Garuda Indonesia Tunda Penerbangan Jemaah Umroh
- TNI AL Gagalkan Dugaan Penyelundupan Minyak Goreng Kapal MV Mathu Bhum di Belawan
- Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Digeledah KPK
Bagaimana WN Jepang itu bisa lolos thermal scanner di bandara di Indonesia jika memang dia telah memiliki gejala virus corona saat itu?
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan, mungkin saja saat masuk ke Indonesia, suhu tubuh warga Jepang itu tidak sedang panas sehingga tidak biasa terdeteksi.
Bila orang yang melintas tidak dalam keadaan panas, maka thermal scanner tak dapat mendeteksinya. "Mungkin dia minum obat, tidak bisa (terdeteksi)," kata Terawan saat jupa pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3) dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Oleh karena itu, kata dia, Kemenkes langsung bergerak melakukan penelusuran siapa saja yang melakukan kontak dengan warga Jepang itu.
WN Jepang tersebut merupakan kasus ke-24 yang terkonfirmasi positif virus Corona COVID-19 di Malaysia. Ia melakukan perjalanan ke Indonesia pada awal Februari lalu dan terkonfirmasi positif COVID-19 pada Jumat (27/2).
Diketahui, sebelumnya WN Jepang itu menetap di Malaysia. Dari Malaysia dia melakukan kunjungan ke Jepang. Lalu ke Indonesia. Lalu kembali ke Malaysia lagi dan kemudian dinyatakan positif corona.
- Warga Curah Kobokan Lumajang Terjebak Erupsi Semeru
- Wanita 21 Tahun Ditemukan Tewas di Kamar Hotel
- Ratusan Rumah Warga Situbondo Rusak Akibat Puting Beliung