Muhamad Al Azhar (19) putra bungsu dari pasangan Heru Sukamto dan Khomsiatin asal Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Ngawi menjadi lulusan terbaik Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim 2020.
- Banyak Pelajar Tak Hafal Pancasila, Bupati Jember Ingatkan Kepsek Kawal Didiknya dari Dampak Teknologi
- Truu Mobility, Startup Kendaraan Mikro Elektrik Karya Alumni ITS
- Viral Sisipan Iklan Pornografi di Situs Belajar Daring, Kabag Humas: Bukan dari Surabaya
Azhar mampu membanggakan kedua orang tuanya berhasil lulus dengan mengantongi nilai 80,125 atau sebagai lulusan bintara terbaik cendekia (tercedas) dari 685 siswa bintara di Jawa Timur.
"Alhamdulilah putra saya sebagai lulusan terbaik. Sebeluknya tidak mengira soalnya saya cuma sebagai buruh bangunan dan ibunya tukang sayur keliling," ucap Heru Sukamto pada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (3/3).
Dirinya juga mengungkapkan, sengaja datang bersama istri, dan kakak pertama Azhar menggunakan travel yang disewanya sebesar Rp 700 ribu untuk melihat putra bungsunya dilantik menjadi bintara, bahkan berpredikat Bintara Cendekia di Markas SPN Mojokerto pada Senin kemarin (2/3).
"Tentu doa dan harapan dari orang tua menjadi polisi yang baik sebagai abdi negara. Jangan sampai berbuat yang bisa merugikan pihak lain apalagi nama baik Polri," ulas Heru.
Heru menjelaskan, dirinya hanya berpenghasilan Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu per hari. Maklum hanya buruh bangunan di desanya. Dengan uang yang ia sisihkan sekuat tenaga itu, dirinya mampu membiayai sekolah calon bintara si buah hatinya.
Sementara Irjen Luki Hermawan, Kapolda Jatim usai melantik 685 bintara di SPN Polda Jawa Timur, Kabupaten Mojokerto pada Senin 2 Maret 2020 menyampaikan apresiasinya kepada Muhammad Al Azhar, anak dari buruh bangunan yang menjadi lulusan terbaik.
“Kami dari Polda Jatim, atas perintah Kapolri, telah melantik bintara baru khusus Jawa Timur sebanyak 685. Kebetulan Muhammad Al Azhar ini, siswa atau bintara terbaik. Yah dimana orangtua yang bersangkutan buruh dari Ngawi,” tandasnya.
- ITS Raih Penghargaan dari UNESCO, Bersaing dengan 131 Perguruan Tinggi dari 42 Negara
- Kemenag Bikin Tiga Syarat Kelulusan Pengganti UN
- Semua PAUD di Surabaya Siap Terapkan Holistik Integratif
