Seorang wartawati Kantor Berita RMOLLampung merasa dipermalukan dalam acara resmi yang digelar Pemprov Lampung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Selasa (3/3).
- Rutan Medaeng Mirip Kandang, Harus Ditata Ulang
- Didukung 16 DPAC, Khusnan Abadi Optimis Pimpin DPC PKB Banyuwangi
- Lebih Satu Dekade Pegawai Dispertahorbun Kabupaten Bangkalan Jadi Pendonor Darah
Mirisnya, tindakan tersebut dilakukan oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi yang membawa-bawa keyakinan agama sang wartawati saat menegurnya terkait sebuah pemberitaan.
Saat memberikan sambutan pada acara yang dihadiri para Kadis dan belasan wartawan tersebut, Arinal bertanya, apakah diantara yang hadir ada wartawan dari RMOLLampung.
Salah satu wartawati RMOLLampung bernama Tuti Nurkhomariyah yang juga mantan pimred Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Universitas Lampung (Unila) Teknokra pun mengangkat tangannya.
“Kamu pake kerudung. Samiknawaatoqna. Jangan sampai innalilahiwainnaIlilaIhirojiun,” kata Arinal, seperti dilansir Kantor Berita RMOLLampung.
Arinal Djunaidi tidak terima dipersoalkan dalam berita terkait dirinya yang mengenakan baju dinas gubernur Lampung pada acara Musda X Golkar Lampung di Graha Wangsa, Bandarlampung, Senin (2/3), kemarin.
Arinal kemudian mengajarkan wartawan agar membuat berita yang baik-baik saja. “Tapi kalo ada kasus, saya tidak melarang,” katanya.
“Namun, andai bukan kasus tapi dibuat kasus, Allohuakbar. Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan,” kata Arinal Djunaidi.
Tuti Nurkhomariyah yang memakai kerudung sebagai keyakinan terhadap ajaran agamanya merasa dipermalukan seolah-olah sebagai muslimah telah membuat berita fitnah.
Padahal, keberadaannya dalam ruangan tersebut adalah untuk menunggu kesempatan mewawancarai Kadis Kesehatan Lampung, Raihana guna konfirmasi masalah virus corona di Provinsi Lampung.
Kantor Berita MOLLampung pun menegaskan tidak pernah membuat berita yang yang dimaksud Arinal Djunaidi. Berita yang menyoal tentang pakai seragam gubernur pada saat musda Golkar ada di media online lain.
Usai acara, empat ajudan gubernur Lampung menghampiri dan meminta wartawati RMOLLampung itu datang ke ruang kerja Gubernur Lampung.
Di ruang kerjanya, Arinal menyoal berita dan tulisan tentang 'raja olah' dan apa betul Walikota Bandarlampung Herman HN mengatakan seperti dalam berita berjudul: "Polemik Raja Olah, Herman HN: Ya Diolah Saja, Gulanya Harus Menang.”
Wartawan RMOLLampung membenarkan bahwa itu adalah pernyataan Herman HN dan ada rekamannya, tidak mengada-ngada, apalagi fitnah.
Namun demikian, seseorang yang ada dalam ruangan tersebut justru menyarankan agar wartawan RMOLLampung minta maaf agar urusannya tidak berkepanjangan.
- Tetapkan UMK Jatim 2024, Gubernur Khofifah: Berlandaskan Keadilan Untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
- RHU Wajib Tutup, Pemkot Surabaya juga Larang Warga Bagi-bagi Takjil hingga Sahur On The Road
- Percepat Jangkauan Respon Time, Pemkot Surabaya Tambah Pos Pemadam di Balas Klumprik