Agar Jasad Korban Tersangkut, BPBD Probolinggo Pasang Jaring di Wisata Air Terjun Guyangan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo terus melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam di Wisata Air Terjun Guyangan Kecamatan Krucil.


Bahkan saat ini, BPBD memasang jaring ukuran 10 x 1 meter di lokasi wisata air terjun. Hal itu dilakukan, agar jenazah korban yang terseret pusaran air tersangkut pada jaring.

"Ada upaya lanjutan untuk memasang jaring, agar bila korban keluar dari pusaran air terjun bisa tersangkut jaring," jelas Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, pada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (04/03).

Menurut Anggit, pemasangan jaring tersebut agar jasad korban saat muncul di permukaan air, tidak hanyut.

"Jika hanyut terbawa arus akan lebih sulit lagi mencarinya," katanya.

Proses pencarian sendiri lanjut anggit di hentikan, mengingat cuaca hujan dan penerangan yang minim.

"Karena sudah malam tidak memungkinkan untuk pencarian. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi bersama tim BASARNAS," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pengunjung wisata air terjun Goyangan tenggelam akibat terseret arus. Korban itu ialah Febri Yandinur Orsal Badat (19) warga Kutai Kertanegara, Kecamatan Tenggarong Kalimantan Timur.

Korban terseret arus, saat sedang mencuci kakinya. Bahkan, kedua temannya sempat menolong korban. Namun, derasnya arus temannya tidak berhasil menarik korban.