Kapal Pesiar Viking Sun yang mengangkut turis mancanegara, dipastikan batal berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
- Warga Perak Surabaya Apresiasi Menteri ATR/BPN Janji Tuntaskan Persoalan HPL
- Respon Aduan 14 Desa, TFPKD Bangkalan Panggil Pihak Pelapor dan Terlapor
- Bupati Malang Berikan Arahan Pengelolaan Keuangan DD dan ADD 2022
Humas Pelindo 3, Wilis Aji Wiranata, mengatakan bahwa kapal berbendera Norwegia tersebut dilarang sandar di pelabuhan tanjung perak, hal ini menyusul surat dari pemerintah kota Surabaya, yang masuk di pelindo, agar tidak mengijinkan kapal pesiar tersebut singgah.
"Suratnya sudah masuk kemarin dari pemkot. Bahwa larangan tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona," kata Wilis kepada RMOLJatim, (5/3)
Sejauh ini, lanjut Wilis, pihak pelindo juga telah berkoordinasi dengan Syahbandar dan otoritas pelabuhan , selaki regulator pelabuhan untuk sama sama mematuhi kebijakan pemerintah daerah
Wilis Aji Wiranata menjelaskan, bahwa saat ini kapal tersebut masih berada di perairan di pelabuhan Semarang , namun belum bisa sandar, lantaran masih menjalani pemeriksaan kesehatan satu persatu terhadap 400 orang ABK dan 800 penumpang kapal.
Berdasarkan informasi pelindo 3, kapal berbendera Norwegia itu berangkat dari Darwin menuju ke pelabuhan bajo, dan hari ini di semarang. Besok, direncanakan ke Surabaya, namum karena batal, kemungkinan akan langsungh menuju ke Bali, kemudian bali, dan kembali ke semarang lalu keluar indonesia
"Untuk kapal pengangkut logisitik, juga dilakukan pemeriksaan super ketat, sejak menyebarnya virus corona diberbagai negara, namun sejauh ini semua barang logisitik yang masuk sini, tidak terindikasi corona," tutupnya
Kapal pesiar Viking Sun yang berbendera Norwegia dan membawa 1200 warga manca negara, dipastikan batal singgah di pelabuhan tanjung perak surabaya karena ada larangan dari pemkot Surabaya.
- Sinergi dengan Baznas, Pemkot Targetkan Surabaya Bebas BABS Tahun 2023
- Wujudkan Generasi Emas 2045, Wali Kota Eri Ajak Warga Surabaya Bumikan Nilai-nilai Pancasila
- Seorang Ibu Asal Pulau Bawean Melahirkan Anak Pertamanya di Kapal Penumpang