Bikin Gaduh, Hasan Aminuddin Desak Gubernur Jatim Copot Ketua Harian PMI

Pimpinan Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin, meminta pada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, agar mencopot pengurus harian PMI Jatim yang membuat gaduh masyakarat Jawa Timur, soal surat edaran virus Corona.


Apalagi, surat edaran yang diterbitkan oleh PMI Jatim itu, merupakan surat remsi dan sampai menyebar dalam bentuk foto ke sejumlah grup WhatsApp dan media sosial.

"Statetmen ketua harian PMI (Jatim) yang menyesatkan dan membuat panik seluruh warga di Jawa Timur dan sudah diingatkan oleh Presiden (Joko Widodo) agar semua tokoh tidak berbicara clometan tentang Corona," jelas Hasan Aminuddin, pada Kantor Berita Politik RMOLJatim, Kamis (5/03) siang usai meresmikan Ruang Fraksi Nasdem di DPRD Kabupaten Probolinggo.

Menurut Politisi Nasdem ini, dia merasa tersinggung soal selebaran yang memang sengaja di edarkan oleh ketua harian PMI Jawa Timur.

"Dari selebaran ini, saya selaku wakil rakyat (DPR RI), tersinggung dengan Ketua Harian PMI Jatim yang memang sengaja menyebarkan surat itu," paparnya.

Oleh karena itu, Hasan mendesak pada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa agar mencopot ketua harian PMI Jatim dan menyampaikan pada Ketua Umum PMI, Imam Utomo.

"Saya mendesak pada Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah selaku pembina PMI Jatim, untuk memberhentikan atau mencopot Ketua Harian PMI Jatim dan menyampaikan kepada Imam Utomo," pungkasnya.

Perlu diketahui, dalam SE dengan nomor 267/02.06.00/YANKES/III/2020 tertanggal 3 Maret 2020 itu, PMI menyebut ada 65 warga Jawa Timur suspect corona. Puluhan warga itu berasal dari beberapa kabupaten/kota, yakni Sidoarjo 3 orang, Surabaya 34 orang. Lalu dari Tuban, Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, dan Jember, masing-masing sebanyak 1 orang.
Kemudian Kediri ada 4 orang, Lamongan 2 orang, Lumajang 4 orang, malang 7 orang, serta Pamekasan, dan Ponorogo 1 orang. Terakhir Probolinggo sebanyak 3 orang.