Polrestabes Surabaya membentuk tim khusus (timsus) untuk mengecek terkait penimbunan masker dan hand sanitizer palsu dibeberapa distributor yang ada di Surabaya.
- Kasus Dugaan Pungli SDN 4 Made Lamongan, Pelapor: Ada Uang Bisaroh
- Kapolri Umumkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Mulai Dirut PT LIB hingga 3 Angota Polri
- KPK Dalami Dugaan Pungutan Fee Anggaran Pokir APBD Tulungagung
Timsus tersebut terdiri dari Unit Satreskrim dan Satreskoba juga untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan.
“Hingga kini masih belum kami ungkap sepenuhnya. Karena masih dalam proses pengembangan,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (6/3).
Untuk saat ini, masih terang Sandi, pihaknya masih menunggu hasil pengumpulan alat bukti terkait ditemukannya masker dan hand sanitizer palsu tersebut.
“Insyaallah dalam waktu dekat akan kami beritahukan kepada masyarakat,” ucapnya.
Diungkapkan Sandi, ada beberapa modus yang digunakan para distributor. Diantaranya ada yang dijual secara online dan konvensional. Saat ditanya apakah beberapa masker dan hand sanitizer dijual juga di rumah sakit atau apotek, Sandi belum dapat memastikan hal tersebut.
“Kami mohon waktu, sekali lagi kami masih melakukan penyelidikan. Semoga bisa cepat kami sampaikan ke masyarakat,” pungkasnya.
- Mentan Syahrul Yasin Limpo Dipanggil KPK Hari Ini
- Kejari Malang Terus Dalami Kasus Dana Bergulir Rp 5 M di BPR Artha Kanjuruhan
- Langsung Ajukan Eksepsi, Kuasa Hukum Anggap Dakwaan Irjen Teddy Minahasa Prematur