Hari Pertama Tim Davis Indonesia Sangat Meyakinkan, Babat Habis Kenya

Tim Davis Indonesia akhirnya memenuhi ambisinya menyambar dua poin saat melawan tim Kenya.


Hal tersebut tergambar di hari pertama ketika pasukan yang dipimpin Budi Martono, Jumat (6/3), di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam pentas babak playoff Grup Dunia II Piala Davis Cup. 

Christopher Rungkat misalnya, saat bersua Sheil Kotecha membabat habis sang lawan dengan skor 6-1 dan 6-2 langsung.

Christo, julukannya, tidak memberi ampun Kotecha. Christo tampak mendominasi sepanjang pertandingan set pertama dan set kedua.

"Saya bermain di pentas Davis Cup sejak 2007, jadi pengalaman yang saya miliki. Hari ini, saya bermain lepas melawan Kotecha. Saya coba bermain safety. Saya mampu mengalahkannya dengan mudah 6-1 dan 6-2. Sebelumnya saya belum pernah ketemu dia, jadi awalnya sempat meraba-raba permainan Kotecha. Beruntung saya dengan mudah mengatasinya," ujar Christopher pada Kantor Berita RMOLJatim.

Salah satu kunci kemenangan Christo adalah bermain menyakinkan dan penampilan yang menawan dan jadi panutan rekan-rekannya, karena jadi pemain paling senior.

"Saya banyak belajar dari senior saya Suwandi, Bonit Wiryawan dan Febi Widhianto serta lain-lainnya. Mereka semua itu adalah pemain menjadi panutan dengan sesama yunior, atau rekan-rekan yunior," tegas Christo.

Di partai kedua, David Agung Susanto juga sukses membekam lawannya Ismael Changawa Ruwa Mzai 6-2 dan 6-4.

Di set-set awal David Agung Susanto sempat kewalahan menghadapi Ismael Changawa Ruwa Mzai. Apalagi, Mzai sempat beberapa kali melayangkan service ace

"Secara keseluruhan saya mendominasi pertandingan. Di awal-awal sempat kaget juga melayani permainan cepat Mzai. Apalagi, di set kedua ketika kedudukan 5-4, dia bermain ngotot. Tapi, saya tetap bermain tenang. Beruntung saya bermain tenang dan berkat dukungan dari penonton saya bisa bermain lepas dan akirnya menang," jelas David Agung Susanto.

Sementara itu, Budi Martono dengan wajah sumringah menyambut gembira tim yang diasuhnya sukses meraup dua poin atas Kenya walau belum terlalu banyak penonton yang menyaksikan laga di hari pertama. Dua poin yang diraih sebagai target awal yang dibebankan pada dirinya.

Pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia pun berharap di hari berikutnya anak-anak asuhnya sukses meraih kemenangan.

"Dua poin di hari pertama merupakan target kita. Terima kasih kepada semua pihak atas doa dan dukungannya. Saya kira hari ini anak-anak bermain bagus dan tenang.  Mudah-mudahan besok, Sabtu (7/3/2020) anak-anak bisa bermain lebih bagus sehingga kita unggul atas Kenya sekaligus dukungan penonton yang perkirakan hadir pada Sabtu besok. Sekali lagi saya minta doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia dan dari rekan-rekan wartawan," tutup Budi Martono.