Pasien Suspect Corona Asal Garut Ngaku Dari Macau Mampir Surabaya dan Yogya

Seorang pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 42 tahun sedang dirawat RSUD dr Slamet Kabupaten Garut. Pasien ini dinyatakan suspect virus corona pada Minggu malam (8/3) dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan).


Menurut Wakil Ketua Tim Penanganan Infeksi Emerging Covid-19 Kabupaten Garut, dr Zaini Abdillah, pasien tersebut merupakan rujukan dari salah satu klinik di Garut.

Setelah dievaluasi dari sakit yang dideritanya, lanjut Zaini, pasien tersebut masuk semua kriteria sebagai suspect virus corona.

“Dari klinik ini aspek penilaian riwayat kontak, perjalanan, dan klinis masuk kategori PDP Corona,” ujarnya di RSUD dr Slamet Garut, Senin dinihari (9/3), dilansir Kantor Berita RMOLJabar.

Zaini menambahkan, saat berobat di klinik, pasien tersebut tersebut mengeluhkan demam, batu, dan sesak napas hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr Slamet. Saat ini pihak rumah sakit masih merawat dan memantau kondisi pasien.

Ditambahkan Zaini, pasien suspect virus corona diketahui bekerja di Macau. Dia pun mengaku masuk ke Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan sempat melakukan perjalanan di dua kota besar lainnya.

“Dari pengakuannya, pasien ini baru sampai di Indonesia pada 28 Februari, landing di Bali. Lalu dilanjut pada 29 Februari ke Jogja dan Surabaya. Tanggal 1 Maret kemarin ia sampai di Garut. Sebelumnya ia memang menetap di Macau, China,” lanjutnya.

“Berdasarkan pengakuan pasien, saat di Macau ia memang melakukan kontak dengan pasien yang positif Covid-19,” imbuh Zaini.

Meski demikian, Zaini melanjutkan, pasien belum menjelaskan secara merinci sejak kapan dia mengalami batuk dan demam sejak kedatangannya di Indonesia.

Zaini menyebut bahwa saat ini pasien sudah masuk ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut dan mendapatkan penanganan medis dari tim yang sudah disiagakan sebelumnya.

“Sampel swab naso dan oropharing akan dilakukan di RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung) untuk dikirim ke Litbangkes, Kementerian Kesehatan. Pasien akan dirujuk ke RSHS malam ini,” tutupnya.

Rencananya, setelah pasien dirujuk, keluarga dan rekan pasien yang sempat melakukan kontak akan dipantau langsung. Namun Tim Penanganan Inveksi Emerging Covid-19 Kabupaten Garut belum tahu pasti siapa saja yang sudah melakukan kontak dengan pasien.