Kodim 0812 Lamongan Kerahkan Anggotanya Bersihkan Sungai di Babat

Seringkali terjadi banjir setiap kali hujan turun, Kodim 0812 Lamongan kerahkan anggotanya untuk kerja bakti membersihkan sungai di Desa Bedahan dan Plaosan Kecamatan Babat yang menuju rowo semando


"Ini bersih-bersih sungai aja agar air bisa lancar, lihat aja sendimennya banyak sekali," Kata Kasdim 0812 Lamongan, Mayor Arh I.G.N Putu Ardhana kepada awak media, Selasa (10/3).

Dalam kegiatan bersih sungai di Kecamatan Babat kali ini, Kodim 0812 Lamongan juga mengajak puluhan personil Forkopimcam dan para pendekar dari sejumlah perguruan silat yang ada di Lamongan.

Mayor Arh I.G.N Putu Ardhana mengatakan, kegiatan bersih sungai ini adalah upaya untuk normalisasi sungai agar tidak terjadi pendangkalan yang dapat mengakibatkan banjir.

Menurutnya, potensi atau ancaman banjir di kawasan Kecamatan Babat masih cukup tinggi jika melihat kondisi musim hujan saat ini, oleh karena itu perlu gerakan dan berbuat langsung bagi para steakholder di sini.

"Kalau melihat kondisinya seperti ini, banjir akan terus terjadi, tapi kalau kita tidak berbuat, terus nunggu siapa lagi?, tadi mau kita keruk sungai, cuma bahaya soalnya ada pipa PDAM di sepanjang sungai," tuturnya.

Pemprov Harus Normalisasi Rowo Semando Untuk Atasi Banjir di Babat

Setiap kali turun hujan lebat, ancaman banjir menghantui warga Kecamatan Babat, Lamongan. Banjir  yang melanda warga di Kecamatan Babat, hampir setiap tahun terjadi ketika musim hujan.

Berbagai Upaya dilakukan oleh Pemkab Lamongan untuk mengatasi banjir langganan yang setiap tahun terjadi tersebut, mulai dari normalisasi kali konang, hingga memasang mesin pompa kapasitas 1.250 liter per detik.

Kodim 0812 Lamongan bersama steakholder di Kecamatan Babat melihat adanya pendangkalan yang terjadi di Rowo Semando Babat yang berfungsi sebagai penampungan air di Kecamatan Babat dan sekitarnya.

"Hasil koordinasi dengan steakholder di Lamongan, Perlu ada normalisasi Rowo Semando yang mengalami pendangkalan. Sebab, kalau hanya memaksimalkan mesin pompa yang ada masih tidak mampu," terangnya.

Selain itu, perlu adanya gerakan membangun kesadaran masyarakat agar menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.

"Itu tadi waktu bersih-bersih banyak sekali sampah, ada pampers, softex dibuang sembarangan di sungai, ini kalau tidak disadarkan menjaga kebersihan lingkungan, ya dampaknya akan banjir," ungkapnya.

Sementara, intensitas hujan yang turun beberapa hari ini membuat kawasan Kota Babat, Desa Bedahan, dan Desa Plaosan tergenang banjir, termasuk Koramil 10/0812 Babat yang sudah seminggu ini terendam banjir setinggi 20 centimeter.