Festival Pantai Bandar Segara, Memagnet Ribuan Penonton

Festival Pantai Bandar Segara yang menyajikan kuliner ikan asap dan lainnya, mampu memagnet seribuan penonton. Festival yang berada di tepi pantai Segara di Desa Dringu Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo itu, sebagai gerakan cinta laut.


Selain itu, Festival Pantai Bandar Segara ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, serta Pimpinan Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin dan Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (P4K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Muhammad Yusuf. 
Kegiatan ini diawali dengan peninjauan ke lokasi Festival Ikan Asap yang diikuti oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.

Dilanjutkan dengan penanaman cemara di pinggir Pantai Bandar Segara. Setelah sampai di lokasi acara, Bupati Tantri dan seluruh undangan disambut oleh penampilan paduan suara dari SMKN 1 Dringu serta penampilan Jinggle Bandar Segara dan Tari Jemur Jukok.

Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi mengungkapkan Festival Pantai Bandar Segara ini, untuk mengenalkan dan mempromosikan lebih luas potensi unggulan berupa kuliner ikan asap dari Kecamatan Dringu dan daerah-daerah di Kabupaten Probolinggo yang melakukan kegiatan pengasapan ikan.

“Selain itu mengenalkan gerakan bersih-bersih dan penghijauan di pantai serta mengenalkan Pantai Bandar Segara di Desa Dringu Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo sebagai tujuan wisata yang berpotensi,” ujarnya, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (12/03).

Sementara Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, mengatakan Kabupaten Probolinggo yang merupakan salah satu wilayah pesisir di Jawa Timur memiliki potensi perikanan. Ada 7 (tujuh) kecamatan pantai mulai dari Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending, Pajarakan, Kraksaan dan Paiton yang memiliki potensi kekayaan laut dan pesisirnya yang luar biasa.

“Kekayaan ini tidak hanya berupa hasil laut, tetapi juga hasil tambak dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi ekowisata laut. Hal ini bukan tidak mungkin diwujudkan mengingat banyaknya hutan mangrove di pesisir Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Tantri mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Probolinggo yang luar biasa potensinya. Oleh karena itu masyarakat harus menemukan potensi yang ada di desa sehingga harapannya mampu diangkat bersama-sama menjadi pusat perekonomian nasional, salah satunya adalah Pantai Banjar Segara.

“Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada kepala desa dan seluruh warga masyarakat Desa Dringu dan Kecamatan Dringu atas terselenggaranya kegiatan ini. Meskipun jauh dari sempurna tetapi saya meyakini bahwa komitmen pemerintah desa, kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama-sama ingin memulai sehingga lebih dikenal luas oleh masyarakat dari dalam maupun luar Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur P4K KKP RI Muhammad Yusuf menyampaikan bahwa 50% air laut sudah terkontaminasi dengan plastik. Jadi kalau melihat perut ikan itu sudah pasti nanti itu berbahaya bagi kesehatan. Jangan sampai yang dimakan setiap hari itu plastiknya.

“Anggaran dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI ini akan kami alokasikan bagi daerah dan masyarakat yang peduli terhadap keberlangsungan laut. Tadi saya melihat daerah sebelah selatan di Pantai Bandar Segara ini banyak pohon cemara yang mulai kelihatan akar-akarnya. Dengan menanam mangrove harapannya garis pantai tidak semakin terabrasi,” ujarnya.

Yusuf meminta kepada jajaran aparat penegak hukum agar menjaga tambak-tambak baru. Kalau memang tidak mempunyai izin agar selalu diingatkan dan diperingatkan lebih keras lagi sehingga masyarakat bisa aman dari abrasi. “Kami menginginkan masyarakat bagaimana bisa mengelola sendiri potensi yang ada di sekitarnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Yusuf meminta agar anak-anak yang baru lulus bangku SMA supaya didaftarkan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur untuk bisa mengikuti perkuliahan perikanan secara gratis. Program ini diprioritaskan kepada anak dari nelayan, kelompok minoritas dan penggerak konservasi.

“Jika butuh kredit, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan kemudahan dengan bunga 3% setahun. Tolong dibantu bagaimana masyarakat bisa mengakses kredit bagi nelayan,” tegasnya.