Menjelang Pilkada 23 September 2020 mendatang, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinda) Kabupaten Malang masih belum menentukan opsi berkoalisi. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Malang, Zia Ulhaq. Rabu (11/03)
- Hindari Kemacetan Jelang Idul Fitri, Polisi Dan Dishub Jember Alihkan Sejumlah Jalur
- Mantan Wali Kota Probolinggo Blusukan Bersama Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra
- Baznas Kirim Lagi Tiga Truk Bantuan ke Palestina
Pria yang akrab dipanggil Zia dan kini duduk di Komisi III DPRD Kabupaten Malang itu mengatakan, bahwa akan ada banyak kemungkinan yang terjadi dalam penjajakan koalisi.
"Di Partai Gerindra kan ada pembagian peran, siapa yang komunikasi dengan siapa. Tinggal nanti kita putuskan akan berkolisi. Kami juga masih menunggu. Ada kemungkinan Golkar dan Gerindra. Komunikasi kan ketua dengan ketua. Dengan PDI, PKB, NasDem juga," ujar Zia di Gedung Dewan Kepanjen.
Kendati demikian, zia juga menjelaskan, bahwa komunikasi dengan seluruh partai politik yang ada di Kabupaten Malang terus berjalan dengan baik.
"Masalah komunikasi, kami tetap menjalin dengan baik. Kalau soal berkoalisi, nanti kami memilih yang terbaik. Jadi belum ada keputusan," terangnya.
Mantan anggota MCW ini engungkapkan, bahwa nantinya akan ada banyak opsi untuk berkoalisi. Baik opsi koalisi poros tengah, yang sempat didengungkan oleh Partai Demokrat. Ataupun koalisi besar yang digagas oleh Partai Kebangkitan Bangsa.
"Sikap kami ya masih menunggu saat ini. Nanti dilihat sajalah dalam kurun waktu tiga minggu terakhir ini," pungkasnya.
- Kunjungi RSLT, Eri Cahyadi Minta Pasien Perbanyak Sholawat, Doa dan Dzikir
- Banjir Rendam 119 Rumah di 3 Kelurahan Jember Kota, BPBD: Perlu Kajian Khusus
- Nobar Film Sayap-sayap Patah di Banyuwangi: Waspadai Ancaman Terorisme