Ekonom senior yang juga pernah menjabat sebagai Menko Perekonomian Dr. Rizal Ramli, memaparkan dampak serius yang akan dirasakan Indonesia karena virus corona baru (Covid-19).
- Kader PKB Wajib Jaga Kebesaran NU
- PPP Kota Probolinggo Bakal Usung Calon Wali Kota dari Kader Internal pada Pilkada 2024
- Pengamat: Demokrasi Sudah Terlalu Liberal, Kebebasan Berpendapat Lampaui Etika dan Moral
Hal itu disampaikan pria kelahiran Padang, Sumatera Barat 65 tahun silam itu dalam economic forum bertajuk "Oppositions Leader Conomic Forum: Selamtakan Ekonomi Indonesia di Tengah Covid-19", di Auditorium Perpusatakan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).
Dalam pemaparannya, Rizal Ramli melihat potensi krisis ekonomi Indonesia sakarang ini dengan berkaca ke masa krisis 97-98.
"Dua tahun sebelum krisis ekonomi 97-98, kami keluarkan laporan bulan Oktober 96 sebelumnya, bahwa Indonesia akan mengalami krisis ekonomi yang besar. Ada angkanya, ada reportnya, dan kejadian," ucap pria yang kerab disapa RR ini seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Saat itu, Rizal Ramli menceritakan kondisi ekonomi dalam negeri carut marut.
"Gambarannya Indonesia bagaikan bola kaca yang sudah retak, karena bakal ada krisis besar tahun 98, kemudian akan ada kesulitan pangan kuartal kedua tahun 98, dan benar kejadian," ungkapnya.
Karena krisis ekonomi tersebut, Rizal Ramli berujar, terjadilah krisis politik di Indonesia. Di mana kepemimpinan yang saat digenggam oleh Presiden kedua Soeharto tumbang, karena tidak sanggup menanggulangi krisis yang ada.
Dengan contoh itu, begawam ekonomi lulusan Boston University ini mengimbau kepada pemerintah Presiden Joko Widodo untuk berhati-hati. Karena tidak menutup kemungkinam, krisis ekonomi karena virus corona ini akan berdampak signifikan ke perekonomian.
"Memang kalau krisis ekonomi besar, biasanya terjadi perubahan politik, Bung Karno, Pak Harto, dan sekarang kalau enggak hati-hati terjadi perubahan politik," ucap Rizal Ramli.
"Akibat krisis ekonomi itu maka terjadi perubahan politik," tegasnya.
Rizal Ramli sebelumnya juga mengungkapkan, sebenarnya tanpa virus corona pun, ekonomi Indonesia sudah nyungsep karena salah kelola. Apalagi saat ini ada corona.
- Badan Geologi Kementerian ESDM Ungkap Tanah Pantura Jawa Ambles
- AHY: Sampai Kapanpun Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat
- Retas Kemiskinan Lewat Pelatihan, Masyarakat Sidoarjo Harapkan Sandiaga di 2024